Pesisir Pantai Gresik Utara sebagai Potensi Destinasi Eduwisata

Gresik merupakan salah satu wilayah di Jawa Timur yang memiliki wilayah laut memanjang cukup luas. Wilayah pesisir di Gresik sendiri memanjang melewati beberapa kecamatan mulai dari Kecamatan Panceng, Ujung Pangkah, Sidayu, Bungah, Manyar, Gresik, hingga Kebomas. Selain itu, Gresik juga memiliki satu pulau yang ada di Laut Jawa dengan keindahan yang memanjakan mata, yakni Pulau Bawean, dengan dua kecamatan di sana, yakni Kecamatan Tambak dan Sangkapura.

Pemandangan Pesisir Pantai Utara Gresik (Sumber Foto : Dokumen Pribadi)

Wilayah pesisir Gresik memiliki berbagai macam kegiatan yang ada di dalamnya, mulai dari sektor wisata hingga industri. Sektor wisata sendiri mulai dari adanya beberapa pantai yang dijadikan tempat wisata, juga terdapat industri perikanan sebagai salah satu mata pencaharian penduduk Gresik di bagian pesisir. Wilayah pesisir laut Gresik juga terdapat pelabuhan yang menjadi sektor perhubungan antar industri.

Hasil tangkapan laut di pesisir Gresik cukuplah tinggi, dengan dibarengi oleh sumber daya manusianya sebagai petani serta sarana prasarana yang ada menjadikan produksi perikanan laut di Gresik yang cukup menjanjikan. Dari data statistik menunjukkan jenis ikan tangkapan pada tahun 2020 sendiri beraneka ragam dengan jumlah yang cukup banyak pula, yang mana didominasi ikan swanggi, teri, layur, serta pari.

Kecamatan Panceng dan Ujung Pangkah menjadi dua wilayah dengan penghasil perikanan terbanyak di Gresik. Hasil tangkapan layar ini dimanfaatkan dengan baik dengan adanya sektor industri pengelolaan hasil laut. Hasil laut ini umumnya akan langsung dijual langsung pada pasar dengan adanya pasar ikan di beberapa tempat yakni di wilayah Ujung Pangkah dan Panceng yang merupakan wilayah Gresik utara dengan tingkat tangkapan laut yang tinggi. Selain itu, juga terdapat industri yang mengolah tangkapan laut menjadi makanan lebih lanjut berupa frozen food dan lainnya.

Dengan tingginya nilai produksi ikan ini menandakan bahwa wilayah laut Gresik masih terjaga dan ketersediaan ikan yang juga tinggi. Terlebih wilayah pesisir Gresik bagian utara. Selain industri perikanan yang cukup maju, Gresik bagian utara ini menjadi kandidat kuat untuk dijadikan potensi wilayah pariwisata. Baik wisata laut maupun daratan.

Sektor Pariwisata Gresik Utara

Wilayah darat sendiri sudah memiliki berbagai daerah pariwisata diantaranya yakni Setigi dan Wagos yang berada di perbukitan kapur. Sedangkan pariwisata di daerah lautan sendiri memiliki beberapa daerah unggulan diantaranya adalah Pantai Dalegan. Daerah ini menjadi wilayah dengan potensi pariwisata yang tinggi dikarenakan dilewati jalur Pantai Utara yang selalu ramai dilewati berbagai kendaraan dan wisatawan.

Wilayah pesisir Gresik bagian utara ini memiliki ekosistem yang baik sebagai tempat perkembangan flora dan fauna laut. Namun, hal tersebut belum diimbangi dengan pengelolaan yang terpadu pada wilayah pantai dan pesisirnya.

Wilayah Pesisir Pantai sebagai Tempat Wisata Bakau Terpadu

Pantai Dalegan dan Hutan Bakau sebagai Destinasi Unggulan

Dengan akses yang mudah serta tiket masuk yang murah, kita akan dimanjakan dengan pemandangan pantai yang luas, pasir putih yang khas, serta ombak yang tenang. Kita juga dapat berenang di sekitar pantai dengan ombak yang tidak terlalu kencang.

Namun, yang menjadi perhatian adalah pengelolaan sampah di sana yang masih kurang, terlihat sampah berserakan baik di pasir putih maupun di air lautnya. Hal ini sangat disayangkan sebab hal tersebut cukup mengganggu pemandangan maupun kenyamanan pengunjung. Masalah ini perlu menjadi perhatian khusus demi terciptanya wilayah pariwisata yang unggul.

Selain itu, juga terdapat wisata hutan bakau di desa Banyu Urip tidak jauh dari wisata Pantai Dalegan. Wisata hutan bakau ini menjadi potensi wisata yang sangat tinggi untuk dikembangkan lebih lanjut. Hutan bakau selain untuk wisata juga memiliki fungsi lain, yakni mencegah adanya erosi dari gelombang dan arus yang mengikis daratan pantai.

Wisata hutan bakau di Gresik ini sudah ada sejak beberapa tahun kebelakang, namun masih perlu ditingkatkan lebih lanjut. Sebab umumnya wisata berupa jembatan melintasi bakau tersebut. Hutan bakau dapat dijadikan sarana eduwisata sebab dengan memanfaatkan konsep edukasi dan wisata dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mengunjungi wisata tersebut. Melalui program ini, kita dapat mengenalkan pentingnya tumbuhan bakau sebagai tumbuhan yang pencegah erosi yang perlu ditanam di sekitar daerah pantai untuk mencegah erosi.

Lebih lanjut, wisata penanaman bakau ini dapat diperluas ke berbagai bibir pantai di sekitar wilayah tersebut yang nantinya dapat dijadikan tempat menanam bakau bersama. Selain itu, wilayah Pantai Dalegan dapat ditambahkan beberapa sarana dan wahana lain untuk menarik wisatawan, mengeksplorasi lebih wilayah laut, serta meningkatkan daya tarik dalam hal ekowisata dan eduwisata.

Pengelolaan wilayah yang terpadu ini selain untuk menarik wisatawan juga akan membantu meningkatkan sumber daya manusia yang ada di sekitar pesisir pantai. Sebab dengan adanya beberapa wilayah pesisir yang harus diolah secara terpadu juga akan membuka lapangan kerja baru dalam hal pariwisata bagi masyarakat sekitar. Hal tersebut akan membantu perekonomian masyarakat sekitar

Pengembangan Lebih Lanjut Wilayah Pesisir

Adapun hal yang harus dilakukan kedepannya untuk meningkatkan potensi wilayah pesisir Gresik bagian utara sebagai wilayah eduwisata, yakni

1. Meningkatkan pembangunan wisata bakau sebagai sarana edukasi dan wisata.

2. Meningkatkan kegiatan edukasi bagi masyarakat maupun wisatawan terkait penataan dan pengelolaan wilayah pantai.

3. Pembangunan sarana dan prasarana secara terpadu pada wisata pesisir untuk meningkatkan kualitas wisata dan menarik wisatawan.

4. Memanfaatkan hasil sumber daya alam yang digunakan untuk kesejahteraan masyarakat pesisir dan menjadikannya sebagai prospek bidang eduwisata.