Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Inflasi Global Meningkat, Krisis Pangan Juga Mengkhawatirkan
31 Juli 2022 10:35 WIB
Tulisan dari wafit hidayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mencermati pemulihan ekonomi nasional yang sedang berlangsung, Bank Indonesia melaporkan perkembangan indikator stabilitas keuangan Indonesia. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo membuka pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20, Senin. Dalam kesempatan ini, dia terlebih dahulu menjelaskan apa yang dibahas pada pertemuan pertama kemarin.
ADVERTISEMENT
Pada hari pertama pertemuan menteri keuangan dan gubernur bank sentral, banyak negara mengeluhkan tingginya harga komoditas yang mendorong inflasi. Banyak negara juga bersikeras bahwa krisis pangan harus diselesaikan lebih cepat.
Indonesia sebagai tuan rumah Forum Bisnis B20 mengundang seluruh negara anggota G-20 untuk bergabung dalam dialog membangun solusi untuk memulihkan dan memperkuat ekonomi global. Tidak hanya itu, Indonesia melalui B20 tahun ini juga berkomitmen untuk memerangi pandemi dan krisis ekonomi ini melalui hasil kerja yang nyata dan nyata melalui investasi dan proyek kolaborasi lainnya, di bidang transisi energi, infrastruktur kesehatan, digital, dan inklusi ekonomi.
Di banyak negara, telah terbukti bahwa inflasi telah meroket. Tidak main-main, inflasi telah mencetak rekor baru. Akibatnya, inflasi menjadi masalah global. Di banyak negara, inflasi meningkat dan membuat rekor baru. Perry menambahkan, pada Senin, sebagai bagian dari upaya penanggulangan dampak negatif pandemi COVID-19, rapat juga akan membahas pengaturan dan pengawasan keuangan melalui langkah-langkah penanggulangan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, inflasi merupakan salah satu tantangan besar yang dihadapi dunia. Dua tantangan lainnya adalah tingginya suku bunga dan risiko perlambatan pertumbuhan ekonomi. Sayangnya, tiga hal "horor" ini terjadi pada saat yang bersamaan. Sementara itu, badan internasional yang dibentuk oleh negara-negara G20, Financial Stability Board (FSB), telah menyampaikan laporan sementara tentang strategi keluar COVID-19 dan dampaknya terhadap sektor keuangan, serta rekomendasi kebijakan tentang strategi Penarikan COVID-19 dari pandemi itu sendiri.
Meskipun dampak inflasi di Indonesia relatif kecil dibandingkan dengan inflasi global dan negara lain, Indonesia juga perlu mengantisipasi dan mengantisipasi dampak inflasi global. Menurut saya, gotong royong, dialog sosial dan kerja sama antar pihak, termasuk pemerintah, pelaku ekonomi dan pekerja, diperlukan untuk menghadapi tantangan krisis ini.
ADVERTISEMENT