Konten dari Pengguna

Pemulihan Ekonomi Diawali dari UMKM

wafit hidayah
Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
4 Februari 2022 14:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari wafit hidayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : dokumen pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : dokumen pribadi
ADVERTISEMENT
Situasi ekonomi Indonesia berada pada titik terendah sepanjang masa. Bencana global yang masih berlangsung akibat pandemi Covid-19 berhasil memperlambat roda roda perekonomian Indonesia. Banyak sektor bisnis yang berbeda mengalami kerugian, terutama di awal pandemi. Bahkan, banyak yang terpaksa gulung tikar. Namun, selalu ada peluang dalam kesulitan. Padahal, roda penggerak perekonomian Indonesia bisa tumbuh, terutama dengan kreativitas yang memicu aktivitas di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
ADVERTISEMENT
Revitalisasi perekonomian nasional harus dimulai dengan kebangkitan sektor Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian Indonesia, terutama di saat krisis. Dalam teori ekonomi, pemulihan tidak mungkin terjadi tanpa pemulihan segera UMKM. Memang, hingga 99% anggota bisnis di Indonesia adalah UMKM.
Pemerintah juga telah mencapai pemulihan UMKM melalui berbagai program. Untuk itu,semua pihak harus bersinergi menjadikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Pemerintah siap dengan konsep terkait upaya menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi, pentingnya peningkatan kapasitas UMKM dengan beberapa program utama,antara lain market approach market, transformasi digital, hingga perluasan akses pembiayaan.
Kebangkitan sektor UMKM bisa berdampak dan memacu pemulihan ekonomi Indonesia. Seperti yang kita ketahui bersama, industri ini benar-benar menjadi tulang punggung negara. Menurut data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, jumlah industri UMKM di Indonesia pada tahun 2021 akan mencapai 64,19 juta dengan pangsa produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,97% setara dengan Rp 8,6 triliun. Sektor usaha UMKM memiliki peran dalam meningkatkan perekonomian Indonesia, terbukti dengan kemampuannya menarik 97% tenaga kerja dan mengintegrasikan investasi sebesar 60,4%.
ADVERTISEMENT
Menurut saya, ini adalah hal yang baik, Pemerintah juga sangat memperhatikan bagaimana membuat pendanaan untuk UMKM lebih ramah. Di sisi lain, koperasi simpan pinjam juga akan menjadi mitra pemerintah bagi usaha mikro dalam hal pendanaan bagi UMKM. Pembiayaan LPDB koperasi akan masuk ke anggotanya, para anggota UMKM. Pandemi COVID-19 berdampak signifikan terhadap operasional manufaktur UMKM dari sisi produksi, distribusi, pembiayaan, dan pemasaran.
Namun di sisi lain juga telah menghasilkan banyak inovasi penting dan kini KUMKM menjadi pusat permasalahan di tengah pandemi COVID-19 dan pemerintah menjadikan UMKM sebagai perhatian utama.