Tantangan Pemerintah dalam Menghadapi Perubahan Ketenagakerjaan

wafit hidayah
Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
Konten dari Pengguna
12 Mei 2022 15:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari wafit hidayah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
https://pixabay.com/id/photos/langit-awan-konstruksi-78113/
zoom-in-whitePerbesar
https://pixabay.com/id/photos/langit-awan-konstruksi-78113/
ADVERTISEMENT
Pemerintah selalu dituntut untuk mencari solusi terbaik untuk mengatasi masalah perburuhan nasional. Namun pemerintah juga berharap masyarakat tetap bisa mengikuti perkembangan zaman.
ADVERTISEMENT
Dunia kerja menghadapi tantangan mendasar. Perubahan pola kerja akibat trend global pandemi COVID-19 telah mendorong dunia usaha pekerja untuk cepat beradaptasi dengan dinamika yang muncul. karena itu memastikan perlindungan semua pekerja sangat penting.
Beberapa tantangan yang dihadapi pada sektor tenaga kerja Indonesia adalah perkembangan teknologi kekhawatiran tentang pemutusan hubungan kerja (PHK). Semua tantangan ini saling terkait dengan kemajuan teknologi yang pesat industri harus selalu mengutamakan efisiensi. Hal ini cukup wajar pelaku usaha di industri cenderung mengganti pekerja berketerampilan rendah dengan teknologi.
Presiden Indonesia melaporkan bahwa trend global makin menekankan pentingnya pengembangan teknologi untuk tenaga kerja terampil yang lebih baik. karena itu harus selalu memprioritaskan pendidikan vokasi untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja.
ADVERTISEMENT
Menurut saya dorongan seperti itu sangat bagus untuk bergerak maju dengan perkembangan teknologi yang pesat, tetapi juga tidak menutup kemungkinan akan terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Pekerjaan akan hilang karena perkembangan teknologi. seperti PT Pos yang saat ini sedang mengurangi tenaga pengiriman surat, karena perkembangan teknologi tidak lagi menuntut orang untuk berkomunikasi jarak jauh menggunakan surat kertas.
Oleh karena itu pemerintah harus menyiapkan rencana untuk mensponsori pekerja yang baru saja kehilangan pekerjaan agar mereka dapat mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas profesional. atau program yang mensponsori para pekerja yang kehilangan pekerjaan agar mereka tetap dapat mencari nafkah sampai mereka menemukan pekerjaan baru.