PEMBIAYAAN PENDIDIKAN PENTING BAGI G20

Wahana Visi Indonesia
https://wahanavisi.org/id
Konten dari Pengguna
15 November 2022 14:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wahana Visi Indonesia tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jakarta, 14 November 2022 – Wahana Visi Indonesia sebagai bagian dari kemitraan World Vision meminta agar G20 mengambil komitmen untuk melindungi dan memprioritaskan pendidikan global. G20 atau Group of Twenty, merupakan forum kerja sama multilateral yang beranggotakan 19 negara dan Uni Eropa (EU) melangsungkan pertemuan puncak di Bali, Indonesia pada 15-16 November 2022. Indonesia sebagai tuan rumah, mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger" dimana Indonesia ingin mengajak seluruh dunia untuk bahu-membahu, saling mendukung untuk pulih bersama serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.
Dalam surat terbuka organisasi dunia fokus anak tersebut, pemimpin-pemimpin negara G20 diharapkan dapat memastikan pembiayaan pendidikan dimasukkan dalam deklarasi pemimpin G20 2022. Upaya menghadapi gejolak ekonomi global saat ini bukan berarti investasi bantuan menjadi stagnan atau bahkan menurun, sehingga memotong pembiayaan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Dalam Surat Terbuka kepada Pemerintah Indonesia Jelang Pertemuan Menteri Keuangan G20 ke-4 ditekankan, pendidikan sedang menghadapi krisis terbesar, terlama dan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda tanpa tindakan segera. ’Seperti Anda ketahui dengan baik bahwa dampak pandemi pada sistem sekolah, pendidikan berada di bawah tekanan berat, diperburuk oleh perubahan iklim, konflik, kerawanan bahan bakar dan pangan, kemiskinan dan pengungsi akibat krisis itu sendiri. Saat ini, ada lebih dari 222 juta anak yang hidup dalam konteks ini yang pendidikannya terancam.’
Ditambahkan dalam alinea berikutnya; Jelas ada keharusan hukum dan moral dan sosial bagi setiap anak untuk bersekolah dan belajar, sebagaimana hak mereka. Tetapi ada juga keharusan ekonomi dan sosial. Berinvestasi dalam sistem pendidikan yang tangguh, transformatif gender, dan inklusif – mulai dari pendidikan pra-sekolah dasar hingga pendidikan orang dewasa – sangat penting untuk mempercepat pemulihan COVID-19, membangun sumber daya manusia dan pembangunan manusia, dan terbukti menciptakan landasan bagi kemakmuran bersama dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Ini tidak akan terjadi begitu saja; itu harus menjadi pilihan sadar yang diambil oleh para pemimpin G20, hari ini. Demikian tulisan dalam surat terbuka.
ADVERTISEMENT
Untuk download surat terbuka link