Konten dari Pengguna

Mahasiswa Suka Begadang, Mengapa?

Wahidatus Sholihah
mahasiswa UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto
16 November 2021 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wahidatus Sholihah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber : foto pribadi penulis, Foto : mahasiswa begadang untuk mengerjakan tugas
zoom-in-whitePerbesar
Sumber : foto pribadi penulis, Foto : mahasiswa begadang untuk mengerjakan tugas
ADVERTISEMENT
Tidur adalah salah satu cara kita mengistirahatkan badan dan pikiran dari segala aktivitas. Malam hari seharusnya menjadi waktu istirahat setelah seharian beraktivitas, seperti bekerja, belajar, dan aktivitas lainnya. Normalnya, manusia membutuhkan delapan jam per hari untuk tidur supaya kesehatan dan kondisi fisik terjaga. Akan tetapi, banyak manusia yang tidur larut malam bahkan ada yang sampai tidak tidur.
ADVERTISEMENT
Fenomena ini disebut sebagai begadang. Menurut KBBI, begadang diartikan sebagai suatu kebiasaan terjaga sampai larut malam dan tidak tidur sampai pagi datang. Di lingkungan perguruan tinggi, fenomena begadang tidak lepas dari kehidupan mahasiswa. Penasaran apa saja penyebabnya?
Penyebab Mahasiswa Sering Begadang
Hal pertama yang membuat mahasiswa begadang adalah tugas dari dosen. Biasanya yang begadang adalah mereka tipe deadliner yang mengerjakan tugas mendekati batas pengumpulan. Hal ini sangat melelahkan, bahkan hasilnya kurang maksimal. Ketika ada dosen yang memberikan tugas dadakan sebisa mungkin kita menyelesaikannya dahulu, baru mengerjakan tugas yang pengumpulannya masih lama.
Penyebab kedua adalah manajemen waktu belajar yang salah. Mahasiswa yang aktif dalam organisasi tentu aktivitasnya relatif padat diluar jam kuliah. Sehingga harus mengatur waktu sebaik mungkin antara belajar dan organisasi. Disisi lain, kerap kita jumpai mahasiswa yang belajar ketika mendekati ujian. Sebenarnya hal ini tidak keliru namun kurang tepat metodenya, seakan kita dituntut untuk memahami semua materi dalam waktu singkat. Belajar hal sedikit namun rutin hasilnya akan lebih maksimal daripada belajar banyak dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT
Selain itu, penyebab begadang lainnya adalah ketagihan bermain media sosial. Melihat berita terkini di Instagram, melihat video di YouTube atau TikTok, membalas pesan di WhatsApp bahkan sekadar melihat notifikasi Facebook. Tanpa disadari hal ini menghabiskan waktu belajar kita sehingga harus begadang.
Masalah insomnia juga seringkali dialami mahasiswa. Penyebabnya seperti penggunaan obat-obatan tertentu, penyakit kronis, kecemasan, depresi, atau gaya hidup yang tidak banyak bergerak. Mereka kesulitan untuk tidur meskipun memiliki banyak waktu untuk istirahat. Akibatnya, begadang tidak bisa dihindari dan mahasiswa akan merasa mengantuk dan lelah keesokan harinya.
Begadang adalah hal biasa, namun jika terlalu sering dilakukan dan menjadi kebiasaan, begadang dapat memberikan efek buruk pada tubuh. Apa saja?
Efek begadang
ADVERTISEMENT
Sebuah penelitian yang diterbitkan di Chronobiology International menjelaskan bahwa orang yang begadang menderita berbagai masalah kesehatan, termasuk neuropati, penyakit mental, dan memiliki risiko kematian lebih tinggi dari orang yang aktif di pagi hari. Jika kita begadang, konsentrasi juga akan terganggu. Kurang tidur yang terus menerus dapat merusak sel-sel otak dan menyebabkan sakit kepala. Berat badan kita juga dapat bertambah dan menyebabkan terganggunya metabolisme lemak dalam tubuh. Selain itu efeknya dapat dilihat dari wajah kita yang terlihat pucat, muncul lingkaran di bawah mata, mata merah, dan muncul kerutan.
Sebenarnya begadang diperbolehkan saat tubuh kita dalam kondisi prima. Lalu, apa yang harus dipersiapkan?
Persiapan begadang
Pertama, makanlah secara teratur agar nutrisi tercukupi dan menjadi lebih fokus. Makanan yang kita makan harus mampu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi untuk mengurangi stres, seperti : gandum, minyak ikan, blueberry, telur, dan tomat.
ADVERTISEMENT
Kedua, kurangi konsumsi kafein yang berlebihan. Secangkir kopi dalam semalam saja dapat membuat kita insomnia. Maka, perbanyaklah minum air putih untuk mengurangi kelelahan dan membuat kita lebih fokus.
Jangan lupa untuk berolahraga ringan, seperti jalan kaki, naik tangga, dan senam. Hal ini dapat meningkatkan energi dan aliran darah dalam tubuh terjaga. Kita juga bisa berjemur di bawah sinar matahari. Selain memberi vitamin D pada tubuh, cara ini juga dapat meningkatkan mood serta membantu orang menjadi lebih tenang dan fokus.
Dari paparan diatas, sebagai mahasiswa kita harus sanggup mengelola waktu dengan memanfaatkan siang hari untuk mengerjakan tugas-tugas dan belajar serta memanfaatkan malam hari untuk beristirahat. Mahasiswa juga wajib menjaga pola makan dan rutin berolahraga agar pola hidup menjadi sehat. Ayo ubah kebiasaan begadangmu sekarang!
ADVERTISEMENT