Konten dari Pengguna

FPIK UBH Gelar LKS Bidang Perikanan dan Kelautan se-Sumbar

Wahyu Amuk
I'm a journalist, writer, blogger, and designer | Based in Padang-West Sumatera | [email protected]
13 Maret 2018 12:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wahyu Amuk tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
FPIK UBH Gelar LKS Bidang Perikanan dan Kelautan se-Sumbar
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PADANG- Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Bung Hatta (UBH) kembali menggelar Lomba Keterampilan Siswa (LKS) Bidang Perikanan dan Kelautan se Sumatera Barat (Sumbar), dari tanggal 8 hingga 12 Maret 2018.
ADVERTISEMENT
Dekan FPIK UBH, Ir.Mas Eriza, M.Si., mengatakan LKS ini diikuti oleh pelajar lima SMK Perikanan dan Kelautan di lima sekolah Sumbar. Peserta mengikuti ujian tertulis dan praktik di Bisnis Budidaya Perikanan dan Nautika Penangkapan Ikan.
“LKS ini diharapkan bisa menjadi ajang latihan dan menguji kemampuan pelajar mengenai bidang keilmuan yang digeluti. LKS ini juga ajang memperkenalkan UBH kepada pelajar,” kata Mirza sebelum penutupan LKS di Laboratorium Terpadu FPIK Kampus Proiklamtor I UBH Ulak Karang Padang,” Senin (12/3).
Mirza menambahkan, FPIK UBH telah ditunjuk sebagai tempat Uji Kompetensi Kelautan dan Perikanan (UKKP) untuk wilayah Sumatera. Ia menyebutkan kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan, Badan Nasional Sertifikasi Profesi, serta Pusat Penyuluhan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga mengakatan potensi perikanan dan kelautan di Sumbar sangatlah besar. Menurutnya mahasiswa FPIK UBH punya kesempatan besar ke depannya, sebab Sumbar membutuhkan tenaga-tenaga yang kompeten dan profesional untuk menangani bidang perikanan dan kelautan.
“Uji kompetensi terbuka bagi siapa saja, terutama yang menggeluti bidang perikanan dan kelautan, baik mahasiswa, praktisi, pegawai pemerintah, dan lainnya. Sertifikasi Uji Kompetensi sebagai nilai tambah untuk bisa bersaing dengan tenaga Asing, di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA),” ujar Mirza. (why)