Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Kunker ke Korem 032/Wbr: Menkopolhukam Bahas Pertahanan Pulau Terluar
I'm a journalist, writer, blogger, and designer |
Based in Padang-West Sumatera | [email protected]
21 Maret 2018 8:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Wahyu Amuk tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
PADANG- Tim Kemenkopolhukam melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Padang Sumatera Barat (Sumbar), Senin (19/3) kemarin. Kunker ini untuk mengetahui permasalahan terkait implementasi pertahanan negara, terutama di pulau terpencil dan terluar.
ADVERTISEMENT
Tujuan pemantauan yang dilakukan Tim Menkopolkam ini, untuk mendapatkan data faktual tentang situasi dan kondisi pertahanan dan keamanan di lapangan. Salah satunya dalam rangka sinkronisasi serta penyusunan kebijakan pengelolaan pulau-pulau kecil dan terluar.
"Kami koordinator dari 10 kementerian, melakukan peninjauan untuk mengetahui kondisi rill di lapangan, terutama implementasi kebijakan terkait pulau-pulau terluar,” sebut Brigjen TNI Yosid Sulistyo, S.Sos., M.Si., di sela-sela Kunker tersebut.
Lebih lanjut ia mengatakan, Sumbar ialah salah satu 10 provinsi daerah perbatasan. Sesuai keputusan Kementerian Pertahanan (Kemhan) tentang Rencana Kegiatan Pemberdayaan Wilayah Pertahanan di Daerah, 9 Februari 2018 yang lalu, Sumbar belum memiliki daerah yang menjadi aspek yang dimaksud.
Selain itu, Siberut Selatan akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), apalagi beberapa waktu yang lalu Aloita Resort sempat menjadi viral di media sosial, dan media massa. Berbagai permasalahan itu menjadi pertimbangan perlunya peninjauan untuk menjaga kedaulatan di daerah perbatasan.
ADVERTISEMENT
“Kunker ini untuk melihat permasalahan secara dekat, dan data yang kuat sebagai bahan kajian selanjutnya, demi memperkuat keamanan dan pertahanan NKRI, dan nanti ada tim yang akan langsung Kunker ke Mentawai,” jelasnya.
Tim Menkopolhukam yang dipimpin langsung oleh Brigjen TNI Yosid Sulistyo, S.Sos., M.Si., Kolonel Inf Sugeng Hartono, S.E., Deni Daryonto, S.H., dan Deputiputi Pertahanan, itu disambut langsung oleh Komandan Korem (Danrem) 032/Wirbraja, Brigjen TNI Merza Agus, S.IP., di Makorem 032/Wbr.
Penyambutan oleh Danrem 032/Wbr juga didampingi Kasiops Kolonel Inf Wawan Erawan, Kasipers Kolonel ARM D.P,Dwi Purnama, Kasilog Kolonel Kav Asep Solihin, Dandim 0312/Padang Letkol Kav Erizal Satria, dan Dantim intelRem 032/wbr Mayor Inf Ahmad Muzani.
“Selamat datang kami ucapkan selamat datang kepada Tim Kemenkopolhukam, untuk peninjau terkait pertahanan di perbatasan pulau terpencil dan terluar,” tutur Mirza.
ADVERTISEMENT
Danrem Mirza mengatakan, bahwa pihaknya bersama Pemerintah Daerah dan Forkopimda Sumbar sudah melakukan Kunker ke Pulau Mentawai pada tanggal 25-28 Februari 2018 yang lalu. Tujuan Kunker itu, dia katakan untuk melihat pulau-pulau terluar dan daerah terpencil untuk dibangun fasilitas pelabuhan dan KEK.
Lebih lanjut ia menuturkan, bahwa pihaknya mendapat hibah tanah seluas 30 hektar dari masyarakat di daerah Sikakap. Kemudian di Siberut mendapat tanah seluas 20 hektar, yakni diperuntukan untuk pembangunan Kompi dan daerah latihan Korem.
“Kami dari Korem 032/Wbr juga sudah ke Kabupaten Mentawai waktu itu, untuk meninjau langsung wilayah pertahanan dan keamanan. Selanjutnya nanti akan dibangun tempat latihan TNI dan Kompi, karena ada tanah yang dihibah oleh warga setempat,” pungkasnya. (why)
ADVERTISEMENT