Konten dari Pengguna

Kurikulum UNP Lebih Kompetitif Hadapi Revolusi Industri 4.0

Wahyu Amuk
I'm a journalist, writer, blogger, and designer | Based in Padang-West Sumatera | [email protected]
22 Maret 2018 8:07 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wahyu Amuk tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kurikulum UNP Lebih Kompetitif Hadapi Revolusi Industri 4.0
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
PADANG- Rektor Universitas Negeri Padang (UNP) Prof, Ganefri, Ph.D., mengakui kesadaran akan keadaan masa depan yang kian menantang. Maka dari itu, ia katakan UNP terus membenahi kurikulum pendidikan yang diselaraskan, dengan iklim bisnis dan industri yang lebih kompetitif.
ADVERTISEMENT
Hal yang dimaksudkan ialah, mengikuti perkembangan teknologi informasi. Hal ini juga terlihat dengan upaya-upaya UNP dalam melakukan pembenahan masif, baik dari sisi struktur, infrastruktur dan suprastruktur dalam menghadapi kebutuhan dan tantangan zaman yang semakin kompetitif ini.
"Proses pembelajaran saat ini mengoptimalkan perkembangan multimedia, termasuk pemanfataan sarana dan prasarana berbasis online. Tentu saja ini ditunjang oleh infrastruktur yang memadai, serta memperbanyak prodi yang berhubungan dengan revolusi industri 4.0," jelas Ganefri dalam sambutannya Wisuda ke-110, Sabtu (17/3).
Ganefri menuturkan, merespon era revolusi industri 4.0, UNP menyikapinya dengan beberapa formula. Kebijakan UNP selaras dengan Rencana dan Sasaran Strategis Kemenristekdikti 2015-2019, yakni meningkatnya kemampuan IPTEK dan Inovasi, relevansi, kualitas, dan kuantitas pendidikan tinggi, serta terlaksananya reformasi birokrasi.
ADVERTISEMENT
Adapun kebijakan itu, yakni pertama penggunaan teknologi internet of things melalui integrasi antara keterhandalan teknologi berbasis internet dengan lini kurikulum. Guna mendukung upaya tersebut, UNP telah menginisiasi pelaksanaan pendidikan vokasi dan pembukaan prodi vokasi yang link and match dengan lapangan kerja.
"Pengembangan program ini sekaligus menyiapkan tenaga kerja terampil yang siap pakai di dunia kerja, industri maupun non-industri dengan target mencapai seribu orang pada 2020,” ujarnya.
Selain itu juga dipandu oleh IT blue-print untuk menciptakan smart campus dengan layanan terintegrasi, efektif dan efisien. Kedua, pemanfaatan teknologi digital untuk memacu produktivitas dan daya saing sehingga mampu menjadi universitas unggul melalui program e-learning, e-research, e-library, e-student activity dan sebagainya.
Ia katakan, UNP berpacu mengejar ketertinggalan dengan universitas lain, dalam maupun luar negeri melalui keterlibatan dosen dalam penelitian kerja sama, menulis karya ilmiah hasil penelitian dan pengabdian.
ADVERTISEMENT
“Publikasi Ilmiah Dosen UNP menunjukkan pencapaian bahkan melebihi target yang ditetapkan,” sebutnya.
Ketiga, mengoptimalisasi keterpusatan data melalui Big Data yang dapat digunakan untuk memaksimalkan terlaksananya Tridharma Perguruan Tinggi. Selanjutnya ketersediaan sarana prasarana dan dukungan dana serta sistem pendidikan yang sinergis dengan revolusi industri 4.0 ini.
Menurutnya hal ini akan memberikan keuntungan bagi UNP, diantaranya efisiensi sekitar 12-15%. Adapun bukti kongkrit yang sudah terlaksana adalah terintegrasinya seluruh informasi akademik dan non akademik di Pusat Informasi dan Layanan.
Keempat, UNP terus melakukan inovasi teknologi yang mendukung pembelajaran dan reformasi birokrasi perguruan tinggi. Langkah awalnya melalui pengembangan institusi berbasis inovasi, dengan memfasilitasi laboratorium, bengkel industri dan ruangan workshop industri, kewirausahaan, dan bisnis.
"Saat ini pengembangan dan revitalisasi yang telah dilakukan adalah di Lab Industri di Fakultas Teknik (FB), Lab Bisnis (perbankan dan perpajakan) di Fakultas Ekonomi (FE), Lab Tata Boga dan Busana di Fakultas Pariwisata dan Perhotelan (FPP), Lab Teknologi Penginderaan Jauh di Fakultas Ilmu Sosial (FIS), serta Lab Bahasa di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS)," pungkas Rektor unp ini. (why)
ADVERTISEMENT