Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Tumbuh Sukses dari Pengalaman Pahit
22 November 2021 17:59 WIB
Tulisan dari Wahyu Cahya tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Judul : Trauma
Pengarang : Boy Candra
ADVERTISEMENT
Penerbit : Mediakita, Jakarta Selatan
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2020
Halaman : iv + 144 halaman
Novel berjudul “Trauma” merupakan buku fiksi terbaru karya Boy Candra. Buku ini diterbitkan akhir 2020. Nama Boy Candra mungkin sudah sangat familier bagi para pecinta novel. Boy Candra dikenal dengan karya-karyanya yang romantis. Bahasa yang digunakan dalam setiap tulisannya sangatlah indah. Setiap orang yang membacanya pasti akan tersentuh.
Beberapa genre buku yang telah ditulis oleh Boy Candra, diantaranya ada novel fiksi, kumpulan cerpen, buku puisi, dan buku prosa nonfiksi remaja. Buku-bukunya telah beredar di seluruh Indonesia, bahkan banyak yang menjadi best seller. Dua bukunya juga telah diadaptasi menjadi film layar lebar yaitu novel berjudul “Malik dan Elsa” dan “Seperti Hujan yang Jatuh ke Bumi”
ADVERTISEMENT
Novel “Trauma” memiliki cover yang sangat menarik. Cover tersebut seakan-akan menarik pembaca untuk mengetahui isinya lebih dalam. Novel “Trauma” karya Boy Candra ini menceritakan kehidupan perdebatan manusia. Topik utama dalam novel ini adalah tentang kisah asmara dan masalah keluarga. Kisah cinta yang berujung pahit dan masalah keluarga yang rumit diceritakan secara apik dalam novel ini.
Novel berjudul “Trauma” terbagi atas 6 bagian. Meskipun hanya 144 halaman, namun novel ini memiliki banyak subjudul. Bagian 1 berjudul “Namaku Kimara”. Bagian ini menceritakan kehidupan Kimara, sang tokoh utama. Bab 2 hingga bab 6 menceritakan kisah-kisah manis Kimara dengan orang-orang spesial dalam hidupnya. Orang-orang spesial yang justru menggores luka paling dalam. Orang-orang yang pada akhirnya membuat Kimara hilang keyakinan kepada laki-laki.
ADVERTISEMENT
Tokoh utama dalam Novel “Trauma” ini ialah Kimara yang diceritakan sebagai gadis tangguh. Dia berhasil menjadi penulis muda yang sukses. Karyanya sudah mendapatkan predikat best seller dan selalu laris terjual, bahkan salah satu novelnya telah diadaptasi menjadi sebuah film layar lebar. Dia pun sering diundang untuk mengisi acara kepenulisan hingga tour promosi ke berbagai kota. Siapa yang menyangka jika dalam hidupnya yang terlihat sempurna itu justru terdapat kisah yang pahit. Kimara memiliki trauma terhadap laki-laki. Hal itu bermula ketika ayahnya pergi meninggalkan Kimara dan ibunya saat ia masih sangat kecil. Ayah Kimara tidak lagi peduli padanya dan lebih memilih untuk menikah dengan wanita lain. Seorang ayah yang merupakan cinta pertama bagi anak perempuannya telah menghancurkan hati gadis tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain trauma dari ayahnya, Kimara juga memiliki trauma dengan mantan-mantan kekasihnya. Kimara menganggap semua lelaki itu jahat. Baginya, tidak ada laki-laki baik di bumi yang bisa dijadikan teman hidup. Kimara tidak berani membuka hatinya lagi karena dia takut kecewa dan jatuh pada rasa sayang yang berakhir sia-sia. Di sisi lain, ibu Kimara terus menuntutnya untuk segera menikah. Lalu bagaimana ia akan mewujudkan keinginan ibunya tersebut? Bukankah dasar dari pernikahan adalah rasa saling percaya? Ia bahkan tidak percaya pada satu lelaki pun. Dia terjebak di antara keinginan ibunya dan traumanya. Meskipun kehidupannya terlihat sempurna, namun jauh di dalam dirinya ada kesedihan yang disembunyikannya.
Kelebihan novel berjudul “Trauma” ini ada pada bahasanya yang mudah dipahami. Bahasanya yang indah berhasil membuat pembaca terbawa perasaan. Pembaca seolah-olah masuk ke dalam alur cerita dan ikut merasakan apa yang dialami oleh tokoh. Penulis juga mampu menumbuhkan imajinasi pembaca untuk dapat memahami setiap alur cerita. Novel ini beralur mundur. Alur dalam novel ini diceritakan secara jelas dan runtut sehingga tidak membingungkan pembaca. Dengan alur mundur tersebut, pembaca dibuat semakin penasaran dengan ending ceritanya.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, Novel “Trauma” ini memiliki beberapa kekurangan. Tokoh-tokoh pendukung di dalam novel ini kurang dijelaskan secara detail. Selain itu, ending dalam novel ini dibiarkan menggantung. Cerita ini diakhiri dengan kedatangan mantan pertama Kimara yang bernama Ardi Sabil. Ardi tiba-tiba datang kembali ketika hidup Kimara sudah membaik. Dia bertanya, “Kimara, apa kabar?” yang membuat hati Kimara berantakan. Setelah itu, tidak dijelaskan kejadian selanjutnya. Hal tersebut membuat pembaca bertanya-tanya apakah sang tokoh akan kembali dengan mantan pertamanya atau tetap memutuskan untuk melajang.
Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada, novel “Trauma” mampu menghadirkan sebuah pelajaran berharga dalam hidup. Dari tokoh Kimara dapat diambil pelajaran bahwa perempuan tidak boleh lemah. Sehebat apapun badai menerjang, tetaplah kokoh berdiri. Setiap manusia memiliki takdirnya masing-masing. Manusia harus mampu menerima setiap takdir Tuhan walaupun amat menyakitkan. Terkadang pengalaman pahitlah yang membuat seseorang menemukan dunia baru yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Selalu menghargai setiap kehidupan yang Tuhan berikan adalah jalan terbaik untuk hidup damai.
ADVERTISEMENT
Novel “Trauma” ini sangat menarik untuk dibaca. Bahasa yang ditulis secara singkat dan padat membuat pembaca mudah untuk memahaminya. Buku ini perlu dibaca oleh siapapun, khususnya orang-orang yang membutuhkan motivasi dalam hidup. Di dalam novel ini juga banyak penjelasan seputar penulis dan dunia kepenulisan. Contohnya seperti proses menulis, editing, hingga alur pemasaran dalam penerbitan sebuah buku. Untuk orang-orang yang berminat di dunia kepenulisan dan membutuhkan motivasi untuk mengembangkan bakat menulis, maka buku ini sangat direkomendasikan.
Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang
Nama : Wahyu Cahya Wulandari
Prodi : Farmasi
Universitas : Universitas Muhammadiyah Malang
TTL : Mojokerto, 17 April 2003
Alamat : Dsn. Pendowo RT/RW 004/002 Ds. Ngingasrembyong, Kec. Sooko, Kab. Mojokerto, Jawa Timur
ADVERTISEMENT
Email : cahyawahyu90@gmail.com