Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Tapak Tilas Kisah Raden Kamandaka dan Dewi Ciptarasa
13 Juli 2023 18:42 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Wahyu Hidayat tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Desa Tamansari, Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas menjadi salah satu tempat sejarah hidup dan berdirinya Kerajaan Pasir Luhur. Desa ini menjadi saksi bisu kemajuan Kerajaan Pasir Luhur di masa lampau. Hingga kini, situs warisan budaya yang dimiliki desa tersebut dikembangkan menjadi wisata budaya dan religi yang kaya akan sejarah.
ADVERTISEMENT
Desa Tamansari ini menjadi salah satu tempat hidup Raden Kamandaka, pendiri Kerajaan Pasir Luhur dengan Petilasan Carangandul dan Putri Bungsu Ciptarasa yang terkenal. Cerita ini berawal dari anak Prabu Siliwangi, yakni Raden Banyak Catra yang meninggalkan kerajaannya demi wanita yang diidamkan yaitu Dewi Ciptarasa. Ia pergi dan akhirnya sampai di Kadipaten Pasir Luhur yang ketika itu berada pada kepemimpinan Adipati Kandadaha.
Lalu, ia menyamar sebagai orang biasa dengan nama "Kamandaka" dan melewati berbagai petualangan, termasuk menyamar sebagai lutung kasarung. Identitas Raden Banyak Catra terbongkar oleh Adipati. Hingga akhirnya terungkap bahwa ia ternyata anak dari seorang raja. Singkat cerita, akhirnya Raden Banyak Catra menduduki warisan dari sang mertua menjadi Adipati Pasir luhur.
Pasir Luhur merupakan kerajaan yang peninggalannya dapat ditemui dan dikunjungi salah satunya adalah petilasan atau makam Patih Carangandul yang terletak di Desa Tamansari, Banyumas. Adanya situs peninggalan tersebut membuat cerita rakyat Raden Kamandaka dan Dewi Ciptarasa dianggap sebagai sejarah yang benar terjadi dan bukan hanya cerita rakyat atau legenda belaka.
Dengan adanya salah satu peninggalan sejarah ini, kini Desa Tamansari dikembangkan menjadi desa wisata tamansari yang dilakukan sekelompok organisasi POKDARWIS (kelompok sadar wisata), serta masyarakat sekitar dalam pengembangan menjadi desa wisata tamansari. Wisata ini diresmikan oleh Bupati Banyumas Achmad Husein pada tanggal 19 November 2022. Sementara, Bupati Husein mengatakan, Tamansari memiliki sejarah sebagai cikal bakal Banyumas.
ADVERTISEMENT