Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Belajar Bangkit dari Argentina
27 Maret 2025 11:38 WIB
ยท
waktu baca 3 menitTulisan dari Wahyu Lilik tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Masih segar dalam ingatan, akhir tahun 2022, jutaan rakyat Argentina turun ke jalan merayakan kemenangan Timnas mereka di Piala dunia. Kebahagiaan membuncah, meskipun saat itu Argentina sedang di titik terendah karena krisis ekonomi.
ADVERTISEMENT
Messi dan kawan-kawan membawa rakyat Argentina terbang ke awan. Sejenak melupakan inflasi yang naik ratusan persen dan nilai tukar peso yang turun tajam. Saat itu, tingkat kepercayaan kepada pemerintah juga berada di titik nadir.
Tak lama berselang, keberuntungan Argentina terus merangkak naik. Javier Milei yang terpilih menjadi presiden tahun 2023 membuat serangkaian kebijakan tegas dan cenderung gila. Beliau memangkas anggaran negara dengan membuat kabinet yang hanya berisi sembilan kementerian dan tidak memperpanjang kontrak puluhan ribu pegawai negeri.
Milei menerapkan total football ala Belanda. Sistem perpajakan dirombak dan investasi asing dibawa masuk. Tentu saja banyak perlawanan, tetapi Milei terus melaju tanpa rem. Akhirnya, tahun 2025 ini inflasi Argentina turun.
Ternyata, kemenangan di lapangan sepakbola bisa menjadi katalisator perubahan di sektor ekonomi dan politik.
ADVERTISEMENT
Situasi di Argentina mirip dengan Indonesia dari sisi ekonomi dan politik. Sengkarut masalah di Indonesia rasanya terus bertambah, bahkan datang bertubi-tubi. Krisis gas elpiji, kenaikan harga, korupsi di sana sini, polemik Danantara, IHSG terjun bebas, dan banyak isu lainnya. Kepercayaan masyarakat kepada pemerintah sangat rendah. Vivere pericoloso. Situasi ini terlalu bahaya kalau didiamkan.
Untungnya harapan itu muncul. Kemenangan Timnas Indonesia atas Bahrain 1-0 memberi harapan bisa tampil di Piala Dunia 2026 di Amerika Utara. Masih panjang jalan yang harus dilalui, tetapi kesempatan itu ada dan terbuka lebar.
Di berbagai penelitian menunjukkan, keberhasilan olahraga dapat membawa optimisme masyarakat, yang berujung pada peningkatan kegiatan ekonomi, terutama sektor UMKM. Selain itu, kesuksesan Timnas di ajang olahraga besar bisa meningkatkan kebanggaan nasional dan solidaritas sosial.
ADVERTISEMENT
Bayangkan jika Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia, euforia kemenangan bisa menjadi booster yang memicu konsumsi ekonomi, daya beli meningkat dan industri lokal kembali bergairah.
Perbaikan di Lapangan Sepak Bola Harus Diiimbangi dengan Perbaikan Kebijakan
Jika Javier Milei bisa mengubah Argentina dalam waktu dua tahun, seharusnya Presiden Prabowo bisa mengambil langkah strategis untuk memperbaiki perekonomian. Dimulai dari pemberantasan korupsi, penerapan good corporate governance dengan meningkatkan transparansi pengelolaan keuangan negara, peningkatan insentif di berbagai sektor usaha dan juga meningkatkan kebanggaan terhadap prestasi anak bangsa.
Kemenangan sepakbola adalah contoh kecil dari bangkit dari keterpurukan, tetapi momentum ini bisa membawa kebangkitan Indonesia menjadi skala yang lebih besar lagi. Kemenangan ini bisa menciptakan momentum kebangkitan nasional, dari stadion GBK menjalar sampai Sabang Merauke.
ADVERTISEMENT
Kemenangan Timnas Sepak bola bisa menjadi pemantik, tetapi kebijakan strategis dan keberanian untuk berubah adalah kunci kebangkitan yang sesungguhnya bagi Indonesia. Dari Argentina kita belajar untuk bangkit dan melenting.