5 Fakta Menarik Davao City yang Wajib Diketahui Para Traveler

Ilustrasi seorang perempuan mencari tumpangan saat traveling Foto: Shutter Stock

Penerbangan Langsung dari Manado - Davao City

Jika sebelumnya anda harus melakukan dua kali transit dengan lebih dari 6 jam penerbangan dari Indonesia ke Davao City, mulai 27 September 2019, telah dibuka penerbangan langsung Manado–Davao City menggunakan Garuda Indonesia dengan waktu penerbangan kurang dari 2 jam saja.

Hingga saat ini, Garuda Indonesia telah menjadwalkan penerbangan 2 kali seminggu, yaitu pada Senin dan Jumat. Jadwal ini sangat pas bagi para traveller yang ingin mengahabiskan akhir pekannya di Davao City, tanpa harus banyak memakai jatah cutinya.

Penerbangan Garuda rute Manado–Davao ini juga merupakan solusi alternatif bagi wisatawan Filipina terutama dari Kepulauan Mindanao untuk berkunjung ke Manado dan kota-kota lain di Indonesia. Keberadaan 8.745 warga keturunan Indonesia di wilayah Mindanao dan sekitar 5.000 warga negara Filipina dan keturunannya yang menetap di Manado dan kota lain di Sulawesi Utara juga berpotensi memanfaatkan rute penerbangan ini.

Davao Magsaysay Local Fruits Stands (sumber:Ran Pagh/flickr)

Davao as the Durian Capital City of the Philippines

Jika anda seorang pencinta durian, maka kunjungan anda ke Davao City akan semakin berkesan karena kota ini akan memanjakan para penikmat durian dengan harga yang sangat miring. Dari 16 jenis durian yang bisa anda nikmati ketika anda berkunjung ke Davao, paling tidak terdapat 5 jenis durian yang patut dicoba, yaitu Durian Puyat, Durian Arancillo, Durian Alcon Fancy, Durian Graveolens, dan Durian Native (pribumi).

Dengan cita rasa yang tidak kalah dari durian Musang King Malaysia, atau durian Montong, para pencinta durian bisa menikmati the king of fruit-nya Davao dengan harga yang jauh lebih murah. Jika berkunjung di 'musim' durian, yaitu pada bulan Juli dan Agustus maka sudah bisa dipastikan anda akan menikmati durian dengan harga hingga ₱25 - ₱35 (setara USD1–1,2) per kg. Selain itu anda juga bisa mencoba berbagai produk olahan durian seperti permen durian, es krim durian, pai durian, hingga kopi durian.

Ilustrasi tanda dilarang merokok Foto: Unsplash

Denda Berat Jika Merokok di Tempat Umum

Bagi para traveller yang punya kebiasaan merokok, jangan pernah menanggap enteng larangan morokok yang diberlakukan di kota ini. Larangan merokok mulai diberlakukan oleh City Mayor (Walikota) Davao City, Rodrigo Roa Duterte, pada tahun 2002. Yup… benar sekali, peraturan ini mulai diberlakukan oleh Presiden Duterte saat ia menjabat sebagai wali kota pada 2002, dan mulai ia berlakukan secara nasional sejak 2017.

Tempat umum yang dimaksud di sini adalah semua gedung dan fasilitas umum, bahkan termasuk di semua jalanan umum di seluruh bagian kota Davao. Walaupun di beberapa hotel dan pusat perbelanjaan masih menyediakan lokasi khusus untuk merokok, namun ditempatkan di luar dari bangunan hotel atau mal dengan kondisi yang dijamin tidak akan membuat anda betah berlama-lama merokok.

Besaran denda yang harus dibayar bervariasi tergantung sudah berapa kali pelanggaran anda lakukan, mulai dari ₱500 – ₱1,000 (setara USD10 - USD20) untuk pelanggaran pertama, ₱1,000 – ₱5,000 ( setara USD20–100) untuk pelanggaran kedua, dan ₱5,000 – ₱10,000 (setara $100 USD - $200 USD) jika anda masih melakukan pelanggaran untuk ketiga kalinya. Oleh karena itu, jangan heran jika aturan mengani larangan ini akan diumumkan berulang kali di semua penerbangan menuju Davao City, jadi anda tidak bisa ‘ngeles’ lagi ya kalau kedapatan merokok di tempat-tempat tersebut.

Davao City adalah Kota Nomor 2 Teraman di Asia Tenggara

Predikat yang sebenarnya telah lama disandang oleh Davao City ini tidak banyak diketahui baik oleh para traveller bahkan warga Filipina sendiri. Identik dengan image konflik bersenjata, penyanderaan, dan gangguan keamanan lainnya, mungkin telah membuat Filipina Selatan atau Mindanao tidak masuk dalam bucket list anda. Walalupun sejumlah gangguan keamanan tersebut sempat beberpa kali terjadi di Mindanao, namun lokasinya relatif cukup jauh dari kota Davao. Ditambah lagi dengan kebijakan Pemerintah Kota Davao dan sejumlah kota di sekitarnya yang secara konsisten memastikan kondisi keamanan kota dan perbatasannya jauh dari potensi ancaman.

Oleh karena itu, selama 5 tahun berturut-turut, Davao telah selalu menempati peringkat atas sebagai kota teraman di Asia Tenggara, menurut situs survei berbasis kontribusi pengguna, salah satunya online Numbeo.com. Berdasarkan situs ini, di tahun 2019 Davao City mencatat nilai indeks keamanan 72,50, naik dari peringkat nomor empat tahun lalu dengan nilai indeks keamanan 71,21. Sementara itu, kota ini juga memiliki salah satu indeks kejahatan terendah yaitu hanya 27,50. Posisi Davao City berada di belakang Chiang Mai sebagai kota ‘paling aman’ di Asia Tenggara dengan Indeks Keamanan 77,88, dan Indeks Kejahatan 22,12.

Kadayawan Festival Davao City (sumber: AstroPinoy/flickr)

Festival dan Fiesta Sepanjang Tahun

Paling tidak terdapat 42 festival dan pesta rakyat (fiesta) setiap tahunnya yang diagendakan oleh Pemerintah Kota Davao dan sekitarnya, yang jika dibagi rata maka lebih dari 3 festival yang bisa dinikmati setiap bulannya. Mulai dari festival panen, festival HUT Kota Davao, festival durian, bahkan festival pisang. Setiap festival memiliki tema yang menarik dan dipastikan akan selalu dipadati pengunjung.

Dari puluhan festival dan fiesta tersebut, minimal anda perlu menandai kalender pada bulan Maret saat Kadayawan Festival untuk merayakan musim panen di Davao, dan Araw ng Dabaw atau Festival HUT Kota Davao yang dirayakan sebulan penuh setiap Agustus. Pada festival-festival tersebut, warga Davao serta wisatawan lokal dan asing akan tumpah ruah di jalanan untuk ikut berpesta, semua pusat perbelanjaan akan melakukan midnight sale dengan menawarkan potongan harga yang menggiurkan, serta semua hotel akan memberikan harga khusus kepada para wisatawan.

Jadi untuk para traveller, jangan sampai melewatkan Davao City sebagai salah satu tujuan liburan anda, ya.