Konten dari Pengguna

Kris Karmila: Seniman Multitalenta dari Brunei yang Giat Berkarya

wahyu prabowo
Diplomat muda RI, eager to learn and listen
29 Mei 2023 11:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari wahyu prabowo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain penyanyi Jaz Hayat dan Fakhrul Razi, masyarakat Indonesia mungkin jarang mendengar para musisi dan artis lainnya dari Brunei Darussalam. Yuk kali ini berkenalan dengan Kris Karmila, seniman perempuan multitalenta dari negara kesultanan tersebut.
ADVERTISEMENT
Hajah Karmila binti Haji Sapar atau sering dikenal dengan Kris Karmila adalah seorang penyair, performer, dan komposer musik. Sejak tertarik terhadap dunia seni pada tahun 1993, Kris Karmila telah mengeluarkan ratusan puisi dan lagu dengan beberapa karya yang sering dibawa antara lain Kerinduan, Munajat Ini Untukmu, dan Tekad. Di Indonesia, Kris Karmila sering tampil memeriahkan acara Kenduri Seni Melayu di Batam, Kepulauan Riau. Beliau juga aktif mendorong kalangan muda di Brunei untuk mengekspresikan seni mereka di berbagai acara dan kegiatan yang Kris Karmila adakan.
Karmila bersama DCM KBRI, penulis dan para pelatih gamelan dan angklung dalam acara Rampai Pagi Radio Televisi Brunei dalam rangka promosi acara Gema Irama (koleksi foto pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Karmila bersama DCM KBRI, penulis dan para pelatih gamelan dan angklung dalam acara Rampai Pagi Radio Televisi Brunei dalam rangka promosi acara Gema Irama (koleksi foto pribadi)
Selama bertugas di KBRI Bandar Seri Begawan, penulis beberapa kali bekerja sama dengan Kris Karmila dalam beberapa acara seni dan budaya. Kesan pertama penulis bertemu dengan Kris Karmila tak lepas dari busana beliau yang modis dan menarik serta semangat dan antusias beliau mengembangkan komunitas seni di Brunei.
Foto bersama Fungsi Ekonomi dan Fungsi Sosial Budaya KBRI dengan Karmila pasca diskusi (koleksi foto pribadi)
Dalam tiga tahun penulis bertugas di Brunei, Karmila adalah salah satu mitra yang paling aktif bekerja sama dengan KBRI. Acara kolaborasi budaya pertama adalah Bengkel Irama Tradisi Indonesia-Brunei pada 6-7 Oktober 2018 di Bandar Seri Begawan. Kegiatan ambisius ini melatih 41 pemuda Brunei dan Indonesia untuk memainkan alat musik Brunei (gulintangan) dan Indonesia (gamelan dan angklung) hanya selama beberapa hari, sebelum tampil pada acara puncak di depan Menteri Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Menbudpora) Brunei.
ADVERTISEMENT
Pertunjukan lagu Dang Mengalai hasil kolaborasi gulintangan (kiri), angklung (tengah) dan gamelan (kanan, koleksi foto KBRI)
Kegiatan yang pertama kali diadakan di Brunei tersebut sukses memukau para penonton dan tamu undangan termasuk Menbudpora Brunei. Acara ditutup dengan sesi persembahan lagu Dang Mengalai, lagu tradisional Brunei, yang dibawakan secara apik melalui kolaborasi gulintangan, gamelan, dan angklung.
Foto bersama Bapak dan Ibu Dubes RI, Karmila, dan para penampil di Gema Irama 2020
Selain Bengkel Irama, kolaborasi KBRI dengan Kris Karmila Kreations berlanjut pada pentas seni Gema Irama pada tahun 2019 dan 2020 yang menjadi ajang menampilkan bakat seni dan budaya bagi komunitas Indonesia di Brunei.
Karmila bersama para pemenang lomba Jiwaku Seni dan Jiwaku Puitis tahun 2020 (koleksi foto pribadi)
Di luar kolaborasi dengan KBRI, Kris Karmila juga aktif mengadakan berbagai acara amal dan seni dengan judul yang cukup khas dan unik seperti Jiwaku Puitis untuk lomba puisi, Jiwaku Seni untuk lomba grafiti, Jiwaku Kreatif untuk lomba kaligrafi, dan Jiwaku Ikhlas untuk acara amal.
Promosi Krispy Krunchiez di Stadium Hassanal Bolkiah (koleksi foto pribadi)
Terbatasnya ruang gerak seni selama pandemi juga tidak menghalang Kris Karmila untuk berkreasi dengan meluncurkan produk kripik premium Krispy Krunchiez pada tahun 2020. Sepertinya tidak ada kata henti bagi Karmila untuk terus berkarya.
ADVERTISEMENT