Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Memahami Demokrasi Terpimpin Bung Karno
26 November 2023 12:32 WIB
Tulisan dari Wahyu Prasetyono tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Perjalanan Demokrasi Indonesia melalui dinamika yang panjang. Sejak kemerdekaan Indonesia 1945, Indonesia meletakan Demokrasi menjadi dasar Negara yang dikenal dengan nama Permusyawaratan Perwakilan. Permusyawaratan lahir dari pemikiran bung karno yang digali dari adat dan budaya Bangsa Indonesia.
ADVERTISEMENT
Lahirnya Pancasila menjadi moment yang penting sebagai cikal bakalnya Demokrasi meskipun sebelum kemerdekaan Indonesia Demokrasi mulai tumbuh dengan berdirinya organisasi maupun partai politik. Demokrasi adalah sebuah cara bukan sebuah tujuan. Keluarnya Maklumat No. X pada 3 November 1945 oleh Muhammad Hatta adalah wujud dari perkembangan demokrasi di Indonesia. Pada tahun 1945, Indonesia menggunakan sistem demokrasi parlementer. Menurut Wikipedia Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan yang parlemennya memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Demokrasi Parlementer berakhir pada tahun 1959 yang sebelumnya ditandai dengan Dekrit Presiden pada 5 Juli 1959.
ADVERTISEMENT
Bung Karno tidak sepakat dengan demokrasi parlementer yang mana tidak sesuai dengan kepribadian Bangsa Indonesia. Sejak Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959, Indonesia menggunakan sistem demokrasi terpimpin. Demokrasi terpimpin menempatkan sistem politik dan sistem ekonomi dengan ber iringan. Banyak anggapan bahwa demokrasi terpimpin adalah demokrasi yang otoriter sehingga demokrasi terpimpin seakan-akan membatasi kebebasan berpendapat.
Sistem Demokrasi terpimpin sebenarnya adalah sistem yang sangat cocok di Indonesia karena sistem demokrasi terpimpin lahir dari spirit kekeluargaan yang muncul dari jiwa bangsa Indonesia yaitu gotong royong.
Pandangan Bung Karno tentang sistem Demokrasi terpimpin tidak jauh dari sebuah cara mempererat rasa persatuan dan rasa memiliki tanah pertiwi. Sistem Demokrasi terpimpin tentu akan menjauhkan Bangsa Indonesia dari perpecahan sebab ada keseimbangan antara politik dan ekonomi. Demokrasi terpimpin yang lahir dari sepirit Gotongroyong dan Kekeluargaan ini memiliki mimpi besar untuk tercapainya Tri Sakti yaitu Berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebidayaan. Persatuan Nasional yang memiliki sepirit membangun sebuah bangsa menjadi elemen terpenting agar kebijakan-kebijakan politik dapat menjadikan Indonesia berdikari di dalam ekonomi tanpa bergantung kepada bangsa-bangsa lain.
ADVERTISEMENT
Apabila Demokrasi Terpimpin yang dicetuskan Bung Karno digunakan dan diterapkan di Indonesia tentu sungguh Indonesia akan lebih hebat di mata Dunia. Sistem Demokrasi yang mana semua masyarakatnya bahu-membahu tanpa memandang si miskin maupun si k untuk menciptakan kesejahteran maupun keadilan sosial. Sistem demokrasi yang mengutamakan permufakatan tanpa adanya one man one vote serta mengutamakan gotong royong sebagai landasan membangun Bangsa dan Negara.
Sering kali ketidak setabilan ekonomi di Indonesia terjadi akibat dari sistem politik yang tidak berdaulat dan bergantungnya sistem politik kepada sistem politik Negara-Negara lain.