Berkunjung ke Kebun Duren di Lereng Gunung Bromo

Wahyu Agung Prihartanto
Saya karyawan Pelindo III, Pendidikan Master Marine PIP Semarang, Pengamat & Penulis Kepelabuhanan & Sosial
Konten dari Pengguna
4 Desember 2021 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wahyu Agung Prihartanto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Siang itu saya dan teman-teman pergi ke sebuah tempat di lereng Gunung Bromo di Probolinggo. Tepatnya di Desa Waturiti Bromo berdiri sebuah café yang dibangun di areal perkebunan. Namanya Kebun Duren Café & Resto.
ADVERTISEMENT
Seperti apa sensasinya?
Jika kalian hanya mengenal Gunung Bromo sebagai Kawasan Suku Tengger dengan Upacara Kasodo-nya, perlu kalian tahu ternyata di lereng Bromo atau dua jam menuju puncak gunung kiri jalan dari Kota Probolinggo terdapat sebuah Kebun Duren yang dikombinasi dengan konsep café & resto serta dikelilingi pohon-pohon durian dari berbagai usia.
Posisi café terletak di atas menghadap pintu halaman tamu, dan hamparan ke bawahnya berdiri beberapa bruga sangat cocok sebagai spot foto. Lantai dan anak tangga dari menghubungkan satu bruga dengan bruga lainnya.
Saat berkunjung ke sini, kamu harus sedikit berjalan menyusuri jalan kecil dan anak tangga sambil menyaksikan hamparan pohon-pohon durian berbagai ukuran yang tentunya akan memberikan pengalaman sangat berkesan.
ADVERTISEMENT
Sembari makan aneka durian disuguhkan pemandangan pohon-pohon indah dengan suasana udara sejuk yang berhembus dan suara jangkrik, kodok di kebun yang mengiringi kita siang itu.
Selama menyusuri kawasan kebun, kamu dapat memilih durian yang telah disiapkan atau memetik langsung dari pohon oleh pemanjat sekalian pemandu wisata yang dengan senang hati menceritakan mengenai durian dan 17 varian lokal dan luar negeri.
Selain bruga, berdiri bangunan-bangunan lain dengan balutan ornamen kayu dan gedeg bambu. Tagline- tagline nakal “Sedikit Lebih Mahal Asal Bukan Abal-Abal” terpasang di sudut kedai cafe. Pesan prokes “Ayo Pakai Maskermu” dengan gambar foto orang dengan mulut tertutup kulit durian seperti bermasker berdiri di pintu masuk pengunjung .
Di halaman parkir bagian depan berdiri replika buah durian ukuran raksasa sebagai penanda sentra Agro Wisata Probolinggo.
ADVERTISEMENT
Keunikan lainnya, di café ini mungkin satu-satunya yang berani menyebutkan keburukan duriannya dengan memberikan garansi. Tidak ada rasa sama sekali “anyep”, busuk, rusak total, dan mentah jelas terpasang di baner.
Kedai kopi pun tersedia dengan andalan cirikhas kopi Probolinggo. Ketrampilan meracik dan meramu kopi diperagakan oleh pramusaji dihadapan pengunjung semakin menambah daya tarik agro wisata kebun duren.
Menarik bukan?
Wahyu Agung Prihartanto, Penulis Dari Sidoarjo
Foto Pribadi
Foto Pribadi