Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
KKN UNDIP Optimalkan Pelayanan Online di Desa Pondok WA Business menjadi pilihan
12 Agustus 2024 16:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari wahyu setiabudi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pelayanan publik di Indonesia merupakan salah satu pilar penting dalam menjaga kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat. Merujuk pada Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pemerintah me
ADVERTISEMENT
miliki tanggung jawab untuk memberikan pelayanan yang optimal dari tingkat pusat hingga desa. Kedua undang-undang ini menekankan pentingnya sinergi antara berbagai tingkatan pemerintahan dalam mengelola pelayanan publik yang efisien, transparan, dan akuntabel.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II Universitas Diponegoro (UNDIP) di Desa Pondok membawa angin segar dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. Salah satu mahasiswa KKN, Wahyu Setia Budi, memprakarsai inovasi pelayanan online melalui platform WhatsApp Business. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan pelayanan yang lebih transparan dan efisien, serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa.
Dalam wawancara, Wahyu menjelaskan bahwa pemilihan WhatsApp Business sebagai media pelayanan online bukan tanpa alasan. “WhatsApp Business dipilih karena biayanya lebih terjangkau dan sistemnya mudah digunakan. Selain itu, WhatsApp sudah dikenal luas oleh masyarakat Desa Pondok, sehingga diharapkan penerapannya bisa berjalan dengan lancar,” ungkap Wahyu.
Sebelum implementasi, Wahyu melakukan diskusi mendalam dengan Kepala Pelayanan Desa Pondok, Bapak Rajimin, untuk memastikan bahwa inovasi ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Diskusi ini menegaskan bahwa transparansi dalam pelayanan sangat penting untuk mengurangi kecurigaan dan meningkatkan kepercayaan warga terhadap pemerintah desa.
ADVERTISEMENT
Program kerja ini tidak hanya berhenti pada penggunaan WhatsApp Business. Wahyu juga mengembangkan infografis interaktif yang dilengkapi dengan barcode-barcode untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi penting terkait pelayanan desa. “Kami ingin memastikan bahwa masyarakat bisa mendapatkan informasi dengan mudah dan cepat, tanpa harus datang ke kantor desa,” tambah Wahyu.
Pada tanggal 9 Agustus 2024, Wahyu telah menyerahkan seluruh hasil program kerjanya kepada pemerintah desa. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan Desa Pondok dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan publiknya, menjadikannya lebih efektif, efisien, dan transparan. Inisiatif ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi untuk pelayanan publik yang lebih baik