Konten dari Pengguna

Cosplay Jejepangan dan Anime: Ekspresi Seni dan Budaya Populer

WAHYU TRI ANDRIANTO
Mahasiswa D3 Teknik Telekomunikasi Institut Teknologi Telkom Purwokerto
20 Mei 2024 8:48 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari WAHYU TRI ANDRIANTO tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Cosplay Jujutsu Kaisen. Sumber : Dokumen Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Cosplay Jujutsu Kaisen. Sumber : Dokumen Pribadi
ADVERTISEMENT
Cosplay adalah seni berpakaian dan berperan sebagai karakter dari film, video game, komik, dan terutama anime atau manga. Istilah ini berasal dari kata "costume play" yang pertama kali diperkenalkan di Jepang. Pada artikel ini, kita akan menjelajahi fenomena cosplay jejepangan (Jepang) dan anime, mengungkap asal-usulnya, perkembangannya, serta dampaknya terhadap budaya populer di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT

Asal-Usul Cosplay

Event Comiket Tokyo yang ada di Jepang. Sumber : https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.youtube.com%2Fwatch%3Fv%3DSN0ImqxIqZ4&psig=AOvVaw3Jb_3DjMC8BpDomwwQDmF5&ust=1716255028880000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CBIQjRxqGAoTCND33quKm4YDFQAAAAAdAAAAABDrAw
Cosplay bermula dari Jepang pada tahun 1980-an, di mana para penggemar manga dan anime mulai berdandan seperti karakter favorit mereka. Event pertama yang dikenal sebagai cikal bakal cosplay modern adalah "Comic Market" atau "Comiket" di Tokyo, yang menjadi ajang bagi para penggemar untuk menampilkan kostum buatan mereka sendiri. Istilah "cosplay" diciptakan oleh Nobuyuki Takahashi, seorang reporter Jepang yang terinspirasi oleh kostum dan pertunjukan yang ia lihat di konvensi fiksi ilmiah di Amerika Serikat.

Perkembangan Cosplay

Seiring berjalannya waktu, cosplay menjadi semakin populer dan berkembang menjadi fenomena global. Konvensi dan acara cosplay kini diadakan di seluruh dunia, dari Jepang hingga Amerika Serikat, Eropa, dan negara-negara lain di Asia. Beberapa acara terbesar termasuk Comiket di Tokyo, Anime Expo di Los Angeles, dan Gamescom di Jerman.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, cosplay juga telah menjadi bagian integral dari budaya populer. Acara seperti Jakarta Comic Con dan Ennichisai menarik ribuan pengunjung setiap tahun, dengan peserta yang berdandan sebagai karakter-karakter dari berbagai anime, manga, dan video game.

Unsur Seni dalam Cosplay

Cosplay Karakter Kagamine Len , Vocaloid. Sumber : Dokumen Pribadi
Cosplay bukan hanya tentang mengenakan kostum; ini adalah bentuk seni yang mencakup berbagai keterampilan, termasuk menjahit, makeup, pengerjaan properti, dan akting. Para cosplayer sering kali menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk merancang dan membuat kostum mereka, memperhatikan setiap detail agar mirip dengan karakter aslinya. Beberapa cosplayer bahkan menciptakan aksesoris dan senjata yang rumit untuk melengkapi penampilan mereka.

Pengaruh Anime terhadap Cosplay

Anime memiliki pengaruh besar terhadap budaya cosplay. Dengan karakter-karakter yang memiliki desain unik dan cerita yang mendalam, anime menyediakan sumber inspirasi yang tak terbatas bagi para cosplayer. Beberapa anime yang paling populer di kalangan cosplayer termasuk "Naruto," "Attack on Titan," "My Hero Academia," dan "Demon Slayer."
ADVERTISEMENT
Anime juga sering kali menggabungkan elemen-elemen fantastis yang memungkinkan para cosplayer untuk mengekspresikan kreativitas mereka dengan cara yang tidak mungkin dilakukan dalam konteks budaya atau mode konvensional.

Dampak Budaya dan Ekonomi

Comifuro 14 Indonesia. Sumber : https://nawalakarsa.id/pop-kultur/mulai-ramai-begini-situasi-terkini-di-comic-frontier-14/#google_vignette
Cosplay telah memiliki dampak signifikan terhadap budaya populer global. Ini telah menjadi cara bagi individu untuk mengekspresikan diri, menemukan komunitas yang berpikiran sama, dan merayakan kecintaan mereka terhadap karakter dan cerita favorit mereka. Selain itu, cosplay telah menjadi industri yang menguntungkan. Banyak cosplayer profesional yang mendapatkan penghasilan dari penampilan di acara, endorsement, dan penjualan foto atau merchandise.

Kesimpulan

Cosplay jejepangan dan anime adalah fenomena budaya yang mencerminkan perpaduan antara seni, dedikasi, dan kecintaan terhadap dunia fiksi. Dari awalnya sebagai hobi di kalangan penggemar manga dan anime di Jepang, cosplay telah berkembang menjadi gerakan global yang melibatkan jutaan orang di seluruh dunia. Dengan terus berkembangnya teknologi dan media, masa depan cosplay tampak cerah, menawarkan lebih banyak peluang bagi kreativitas dan ekspresi diri.
ADVERTISEMENT
Bagi banyak orang, cosplay adalah lebih dari sekadar kostum; itu adalah cara hidup, medium untuk bercerita, dan sarana untuk menjalin hubungan dengan orang lain yang memiliki minat yang sama.