Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kebijakan Moneter Ekspansif, Efek Jangka Panjang Terhadap Inflasi & Pertumbuhan
29 April 2025 23:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menitTulisan dari Wahyu tri Septianingrum tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam lingkup ekonomi yang dinamis, pemerintah dan bank sentral sering kali beradu strategi untuk menstimulasi pertumbuhan dan menjaga kestabilitas harga. Salah satu intrumen kebijakan yang kerap menjadi sorotan adalah kebijakan moneter ekspensif. Bayangkan sebuah tuas yang dapat menggerakan roda prekonomian, kebijakan ini dirancang untuk memompa semangat bisnis dan konsumsi mulai dari berbagai mekanisme, mulai dari penurunan suku bunga hingga kelonggaran kuantitatif. Namun, layaknya pedang bermata dua, kebijakan ekspansif menyimpan potensi efek jangka panjang yang perlu kita telaah lebih dalam terutama dampaknya terhadap inflasi pertumbuhan ekonomi keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Efek dampak kebijakan moneter ekspansif terhadap inflasi, yaitu: terjadinya peningkatan likuiditas serta aktifitas ekonomi dapat memicu kenaikan harga barang dan jasa, sehingga dapat terciptanya inflasi, hal ini jika tidak diatasi akan berdampak pada pengurangan daya beli masyarakat sehingga merusak stabilitas harga. Namun, dalam hal ini penelitian menunjukan bahwasanya defisit anggaran tidak terpengaruh antara pertumbuhan uang dan infasi jangka panjang.
Selain itu ada dampak dari kebijakan moneter terhadap pertumbuhan, seperti : kebijakan moneter ekspansif dapat meningkatkan infestasi konsumsi dan juga pertumbuhan diberbagai sektor bisnis. Penurunan dari suku bunga menjadi pendorong pengusaha untuk mengambil resiko infestasi yang lebih besar, meningkatkan suatu produtifitas, hingga menciptakan lapangan kerja baru. Namun kebijakan moneter ini dapat menberikan efek negatif terhadap pertumbuhan dengan penurunan margin keuntungan bagi bank sentral dan mendorong resiko kredit yang lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Menimang hasil dari berbagai efek jangka panjang dari kebijakan moneter ekspansif ini terhadap inflasi dan juga pertumbuhan, dapat disimpulkan bahwa kehati - hatian dalam penjumlahan dan perhitungan yang matang merupakan kunci utama. Kebijakan ini bukanlah solusi instan tanpa adanya konsekuensi. Meskipun dalam jangka pendek dapat memberikan dorongan cukup siknifikan terhadap pertumbuhan serta aktifitas ekonomi, resiko inflasi dan potensi stabilitas finansial dalam jangka panjang tidak boleh diabaikan, oleh sebab itu, sinergi antara kebijakan moneter dan fiskal yang terukur, serta terfokus pada informasi struktural untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas, menjadi kursial agar manfaat kebijakan ekspansif dapat dinikmati secara berkelanjutan tanpa mengorbankan stabilitas ekonomi dimasa depan.