Konten dari Pengguna

Implikasi Teknologi Genom Terhadap Lanskap Medis dan Regulasi

wahyu andrianto
Aktivitas: Anggota Aktif World Association for Medical Law, Dosen Tetap FHUI, Konsultan Hukum Kesehatan
10 Desember 2024 15:54 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari wahyu andrianto tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
“Regulasi mengenai teknologi genom harus dapat mewujudkan keseimbangan antara inovasi, perlindungan data privasi, dan kepentingan masyarakat. Ujung tombak dari regulasi ini harus dapat mewujudkan kebermanfaatan teknologi genom, yaitu implementasi teknologi genom secara bertanggung jawab dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia.”
ADVERTISEMENT
Teknologi genom merupakan teknologi yang dipergunakan untuk mempelajari genom (kumpulan lengkap informasi genetik) suatu organisme. Genom ini tersimpan dalam bentuk DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang terdapat di dalam setiap sel makhluk hidup. Teknologi genom berusaha untuk memetakan peta genetik makhluk hidup, dengan tujuan untuk mengenali gen-gen yang menyebabkan penyakit (identifikasi penyakit genetik dan pengembangan pengobatan yang tepat sasaran), mengembangkan obat baru (merancang obat yang bekerja secara spesifik pada target molekul tertentu), mempelajari evolusi (melacak sejarah evolusi dan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup).
Teknologi genom biasanya diimplementasikan dalam teknik sequencing genom. Sequencing genom adalah proses menentukan urutan basa nitrogen (A, T, C, dan G) yang membentuk DNA. DNA ini adalah cetak biru kehidupan, mengandung semua informasi genetik yang dibutuhkan oleh organisme untuk tumbuh, berkembang, dan berfungsi. Ada beberapa jenis sequencing genom, antara lain adalah sanger sequencing (metode tradisional yang akurat tetapi lambat), next-generation sequencing (metode yang lebih cepat dan murah, memungkinkan untuk menganalisis sejumlah besar data genom dalam waktu singkat), dan third-generation sequencing (metode terbaru yang memungkinkan pembacaan molekul DNA yang lebih panjang tanpa perlu fragmentasi).
ADVERTISEMENT
Teknologi genom memberikan dampak perubahan yang besar terhadap lanskap medis. Teknologi genom telah merevolusi pemahaman dan penanganan penyakit. Teknologi genom menjadikan diagnosa penyakit lebih akurat dan pengobatan lebih personal.
Dalam penanganan penyakit genetik, teknologi genom memungkinkan identifikasi mutasi gen yang menyebabkan penyakit genetik seperti cystic fibrosis, sickle cell anemia, dan Huntington's disease. Dengan diagnosis yang lebih dini, penanganan medis dapat dilakukan lebih efektif. Dalam penanganan kanker, dokter dapat mengidentifikasi mutasi spesifik yang mendorong pertumbuhan kanker, melalui analisis genom tumor. Informasi ini berharga untuk memilih terapi yang tepat dan memonitor respons pasien terhadap pengobatan. Dalam penanganan penyakit yang bersifat kompleks seperti diabetes, penyakit jantung, dan alzheimer, teknologi genom membantu mengidentifikasi gen-gen yang berperan dalam perkembangan penyakit ini, membuka jalan untuk pengembangan strategi pencegahan dan pengobatan yang baru. Teknologi genom memungkinkan identifikasi individu yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit tertentu, seperti kanker payudara atau penyakit jantung, bahkan sebelum gejala penyakit tersebut muncul. Dengan deteksi dini, tindakan pencegahan seperti perubahan gaya hidup atau pemantauan kesehatan yang lebih ketat dapat dilakukan.
ADVERTISEMENT
Melalui precision medicine, dokter dapat merancang pengobatan yang disesuaikan dengan karakteristik genetik pasien. Hal ini memungkinkan pemberian dosis obat yang optimal, meminimalkan efek samping, dan meningkatkan keberhasilan pengobatan. Dalam pengembangan obat, data genomik yang masif memungkinkan para ilmuwan mengidentifikasi target molekul baru untuk pengembangan obat. Dengan memahami mekanisme molekuler suatu penyakit, obat dapat dirancang secara spesifik dan fokus terhadap proses penyakit tertentu. Obat-obatan ditargetkan bekerja secara spesifik pada sel-sel yang sakit, sehingga meminimalkan kerusakan pada sel-sel yang sehat. Hal ini meningkatkan efektivitas pengobatan dan mengurangi efek samping. Teknologi genom telah membuka era baru dalam dunia kesehatan dan berpotensi untuk mencegah, mendiagnosis, serta mengobati penyakit dengan cara yang lebih efektif dan personal.
ADVERTISEMENT
Data genom mengandung informasi pribadi dan sensitif. Data genom dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu secara unik, sehingga privasi menjadi isu utama. Jika data ini jatuh ke tangan yang salah, data tersebut dapat disalahgunakan. Oleh karena itu, perlindungan data genom menjadi krusial. Beberapa negara telah mulai merumuskan peraturan yang ketat untuk melindungi privasi data genom. Peraturan ini mencakup mengenai bagaimana data genom dikumpulkan, disimpan, dibagikan, dan digunakan. Tujuan utama dari regulasi ini adalah untuk melindungi privasi individu, memastikan penggunaan data yang etis, dan mendorong inovasi dalam bidang genomik.
Pemerintah memiliki peran krusial dalam mengatur penggunaan data genom, membuat regulasi yang melindungi hak individu dan memastikan penggunaan data genom yang bertanggung jawab. Pemerintah, dalam hal ini adalah Kementerian Kesehatan harus membuat Peraturan Menteri Kesehatan yang mengatur pengumpulan, penyimpanan, penggunaan, dan pembagian data genom. Peraturan ini bertujuan untuk melindungi privasi individu dan mencegah penyalahgunaan data. Selain itu, Pemerintah juga harus menetapkan standar etika untuk penelitian yang melibatkan data genom, termasuk informed consent dan perlindungan terhadap kelompok rentan. Pemerintah berwenang menerbitkan lisensi dan izin untuk lembaga atau individu yang ingin melakukan penelitian atau komersialisasi data genom. Fungsi pembinaan dan pengawasan harus dilakukan oleh Pemerintah. Pemerintah melakukan investigasi terhadap pelanggaran yang dilaporkan dan memberikan sanksi bagi pihak yang melanggar peraturan. Pemerintah membentuk lembaga pengawas yang bertugas memantau kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
ADVERTISEMENT
Regulasi yang baik dapat mencegah penyalahgunaan data genom dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penelitian genom. Harapan lebih lanjut, regulasi dapat mendorong inovasi dalam bidang genomik tanpa mengorbankan kepentingan masyarakat dan melindungi hak asasi manusia, seperti hak atas privasi dan non-diskriminasi. Peran pemerintah dalam mengatur penggunaan data genom sangat penting untuk memastikan bahwa teknologi ini digunakan secara bertanggung jawab dan bermanfaat bagi masyarakat.
Meskipun demikian, terdapat tantangan dalam perumusan dan implementasi regulasi. Tantangan tersebut pada dasarnya dapat dipilah menjadi (2) dua hal, yaitu perkembangan teknologi yang pesat dan keterlibatan banyak pihak dalam penelitian serta pengembangan teknologi genom.
Teknologi genom berkembang dengan cepat, seringkali melampaui kemampuan regulasi untuk mengikutinya. Peraturan yang dibuat saat ini mungkin sudah usang dan tertinggal dengan perkembangan teknologi genom dalam beberapa tahun ke depan. Munculnya teknologi baru seperti pengeditan genom (misalnya CRISPR-Cas9) menghadirkan tantangan baru dalam regulasi. Teknologi ini menawarkan potensi besar, tetapi juga risiko yang signifikan. Oleh karena itu, regulasi harus mampu memahami dan mengelola kompleksitas teknis dari teknologi genom. Hal ini membutuhkan keahlian khusus yang mungkin tidak dimiliki oleh semua pembuat kebijakan.
ADVERTISEMENT
Banyaknya pihak yang terlibat dan berkepentingan dalam penelitian serta pengembangan teknologi genom, menimbulkan beberapa potensi permasalahan. Setiap pihak yang terlibat memiliki kepentingan yang berbeda-beda. Misalnya, peneliti ingin mendorong inovasi, industri ingin memperoleh keuntungan, sementara masyarakat lebih memprioritaskan keamanan dan privasi. Setiap pihak memiliki prioritas yang berbeda-beda terkait dengan regulasi. Misalnya, ilmuwan lebih fokus pada kebebasan penelitian, sedangkan regulator lebih fokus pada perlindungan masyarakat. Selain itu, terdapat kesenjangan pengetahuan yang signifikan antara para ahli teknis, pembuat kebijakan, dan masyarakat umum. Hal ini berpotensi menghambat dialog dan pencapaian konsensus. Regulasi harus memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang sama terhadap manfaat teknologi genom, seperti diagnosis dini dan pengobatan yang lebih personal. Regulasi diharapkan dapat mengatasi kesenjangan akses yang ada berdasarkan status sosial, ekonomi, dan geografis. Regulasi juga harus mencegah diskriminasi genetik, di mana individu dengan varian genetik tertentu mengalami perlakuan yang tidak adil dalam kehidupan di masyarakat. Membuat regulasi yang efektif adalah tantangan tersendiri. Namun, dengan pendekatan yang hati-hati, kolaboratif, dan adaptif, dapat dibuat regulasi yang melindungi masyarakat, mendorong inovasi, serta memastikan bahwa manfaat teknologi genom dapat dinikmati oleh semua orang.
ADVERTISEMENT
Teknologi genom telah mengubah lanskap medis secara fundamental, memungkinkan diagnosis yang lebih akurat, pengobatan yang lebih personal, dan pencegahan penyakit yang lebih efektif. Namun, di sisi lain, teknologi ini juga menimbulkan tantangan kompleks, seperti masalah privasi data, etika, dan aksesibilitas. Regulasi yang tepat merupakan kunci untuk memastikan bahwa teknologi genom digunakan secara bertanggung jawab dan bermanfaat bagi umat manusia.
Sumber foto: https://pixabay.com/id/photos/analisis-biokimia-biologi-7091203/