Konten dari Pengguna

Pemanfaatan Eco Enzyme pada Budidaya Selada Hidroponik

PPKOUKMPENELITIANUNY
BERDAYA, ALAM, LESTARI
23 September 2024 14:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari PPKOUKMPENELITIANUNY tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada Minggu, 25 Agustus 2024, pukul 16.00 WIB, kegiatan edukasi dan praktik pemanfaatan eco enzyme pada budidaya selada hidroponik diselenggarakan di Lahan Toga Dusun Butuh. Acara ini dihadiri oleh 10 anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Dusun Butuh serta 5 anggota Tim Pelaksana PPK Ormawa UKM Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Tim pelaksana tersebut terdiri dari Ghifari dan Evita sebagai penanggungjawab Cucukan Jamantri Sampah, Wahyullah selaku ketua tim pelaksana, serta Sabna dan Isa sebagai anggota.
Semai Selada tahap #2 dan Penyemprotan Eco Enzyme ke selada
Kegiatan ini juga dihadiri oleh tokoh masyarakat setempat, yakni Bapak Sugino selaku Ketua RT Dusun Butuh, serta Ibu Harsini selaku Ketua PKK Dusun Butuh. Mereka turut memberikan dukungan penuh dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait pengelolaan sampah organik dan manfaat eco enzyme dalam pertanian berkelanjutan.
ADVERTISEMENT
Proses Pelaksanaan Kegiatan
Acara dimulai dengan penjelasan singkat mengenai pemanfaatan eco enzyme oleh Ghifari selaku penanggungjawab program Cucukan Jamantri Sampah. Ghifari menjelaskan bahwa eco enzyme adalah hasil fermentasi limbah organik yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, salah satunya sebagai nutrisi tambahan dalam sistem hidroponik. "Eco enzyme memiliki banyak manfaat, tidak hanya untuk kesehatan tanaman tetapi juga sebagai solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan limbah organik rumah tangga," ujarnya.
Setelah sesi penjelasan, para peserta diajak untuk mempraktikkan cara penggunaan eco enzyme dalam sistem hidroponik. Tim pelaksana dari UNY mendampingi peserta dalam menerapkan eco enzyme pada selada hidroponik dengan menyemprotkannya secara menyeluruh. Ghifari dan Evita selaku penanggungjawab program Cucukan Jamantri Sampah menjelaskan secara rinci mengenai dosis dan waktu pemberian eco enzyme agar tanaman mendapatkan manfaat maksimal.
Penyemprotan Eco Enzyme
Manfaat Eco Enzyme untuk Selada Hidroponik
ADVERTISEMENT
Penggunaan eco enzyme dalam sistem hidroponik memiliki sejumlah manfaat. Eco enzyme yang kaya akan enzim dan nutrisi organik dapat mempercepat pertumbuhan tanaman dan meningkatkan daya tahan terhadap penyakit. Selain itu, penggunaan eco enzyme dapat mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia, sehingga lebih ramah lingkungan dan ekonomis. Selada hidroponik yang diberi eco enzyme diharapkan dapat tumbuh lebih sehat, lebih cepat, dan menghasilkan panen yang lebih berkualitas. Para anggota KWT Dusun Butuh sangat antusias dalam mempelajari metode ini karena mereka melihat potensi besar dalam mengaplikasikan eco enzyme secara berkelanjutan di lahan pertanian mereka.
Antusiasme tinggi dari para peserta terlihat sepanjang kegiatan. Mereka aktif bertanya mengenai cara membuat eco enzyme sendiri dari sisa dapur serta bagaimana mengintegrasikannya dalam berbagai jenis tanaman. Ibu Harsini, Ketua PKK Dusun Butuh, juga menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan ini. "Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi ibu-ibu KWT, karena kita tidak hanya belajar cara bertani yang lebih baik, tetapi juga bagaimana mengelola sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang berguna," ungkapnya.
Selada KWT Sri Rejeki, Dusun Butuh
Acara ini ditutup dengan diskusi singkat mengenai rencana tindak lanjut. Ghifari mengajak seluruh peserta untuk mulai mempraktikkan pembuatan eco enzyme di rumah masing-masing, dengan harapan dapat diterapkan secara luas di Dusun Butuh. Ia juga berharap kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara rutin untuk membangun kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan. "Harapan kami, Dusun Butuh bisa menjadi percontohan dalam pemanfaatan eco enzyme, tidak hanya untuk hidroponik tetapi juga dalam berbagai aspek pertanian lainnya," tambah Ghifari. Dengan suksesnya kegiatan ini, diharapkan Dusun Butuh dapat semakin aktif dalam mempraktikkan pertanian ramah lingkungan dan turut menjaga keseimbangan ekosistem melalui pemanfaatan limbah organik.
ADVERTISEMENT
Penulis : Tim PPK Ormawa UKM Penelitian UNY (Evita Aulia Nur Rohmah)