Konten dari Pengguna

Otomatisasi Sirkulasi Air Limbah Hasil Cacahan Plastik

Wahyu Sugandi
Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem, Universitas Padjadjaran
23 November 2024 15:53 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wahyu Sugandi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam upaya mewujudkan pengelolaan limbah plastik yang lebih berkelanjutan, inovasi teknologi terus menjadi kunci utama. Salah satu terobosan terbaru yaitu pengembangan prototipe sistem kontrol sirkulasi dan penyaringan otomatis untuk air limbah hasil cacahan plastik. Inovasi ini tidak hanya menjanjikan efisiensi yang lebih baik dalam pengolahan limbah cair, tetapi juga menghadirkan solusi ramah lingkungan "pu mengurangi pencemaran akibat limbah hasil cacahan plastik.
ADVERTISEMENT
Plastik telah menjadi salah satu material yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, di balik manfaatnya, plastik juga menjadi sumber masalah lingkungan yang serius. Setiap tahun, jutaan ton limbah plastik mengalir ke sungai, laut, dan tanah, membawa dampak yang merusak bagi ekosistem. Upaya daur ulang plastik telah dilakukan di berbagai negara, termasuk Indonesia, tetapi proses ini sering kali menghasilkan limbah cair yang mengandung polutan. Limbah tersebut perlu diolah sebelum dapat dibuang atau digunakan kembali. Di sinilah pengembangan sistem kontrol sirkulasi dan penyaringan otomatis limbah hasil cacahan plastik pada mesin mencacah plastik memainkan peran vital.Ramadhan Aditya(2023) Teknologi Elektro Volume 13, Number 01, April 2023
Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTIP UNPAD telah mengembangkan Sistem Kontrol Sirkulasi dan Penyaringan Otomatis Air Limbah Hasil Cacahan Plastik dengan pendanaan skema bantuan prototipe KemendikbudRistek telah berhasil mengembangkan produk yang revolusioner ini. Mesin ini tidak hanya menghemat waktu proses, tetapi juga mengurangi kerugian hasil akibat pemborosan air limbah hasil cacahan plastik. Prototipe yang tengah dikembangkan ini mengintegrasikan teknologi modern untuk memastikan proses pengolahan air limbah berlangsung secara efektif dan efisien. Dalam sistem ini, air limbah dari proses pencacahan plastik terlebih dahulu diarahkan ke unit hoper lalu ke unit pencacahan dan unit penyaringan yang dirancang khusus. Unit ini dilengkapi dengan berbagai jenis filter, mulai dari filter kasar untuk partikel besar hingga filter mikro untuk menangkap partikel mikroplastik
Ilustrasi Sirkulasi Otomatisasi Air Limbah Hasil Cacahan Plastik Pada Mesin Pencacah Plastik
Perdedaan dasar metode konvensional dan penerapan sistem otomatisasi pada pengoperasian mesin pencacah plastik ini adalah penggunaan teknologi kontrol otomatis berbasis sensor. Sistem ini dilengkapi dengan sensor yang mampu memantau parameter kualitas air secara real-time, seperti debit air, tinggi permukaan air serta penyalaan pompa secara otomatis ketika bahan pastik dimasukkan kedalam hoper. Data dari sensor HCSR Ultrasonik kemudian diproses oleh mikrokontroler Arduino Uno yang bertindak sebagai "otak" sistem. Berdasarkan data tersebut, sistem dapat mengambil keputusan secara otomatis, misalnya ketika bahan plastik masuk kedalam hoper, menyalakan atau mematikan pompa air, serta mengatur water level di bak penampungan air.
ADVERTISEMENT
Dengan fitur ini, operator dapat mengetahui kondisi sistem secara langsung, seperti kapan filter perlu diganti atau apakah kualitas air telah memenuhi standar yang ditentukan. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual, sehingga cocok untuk diterapkan di industri skala besar.
Sumber : Jurnal Teknik Pertanian Lampung Vol 7 No. 3 Tahun 2018
Keunggulan lain dari prototipe ini adalah kemampuannya untuk menghemat sumber daya. Air yang telah melalui proses penyaringan dapat digunakan kembali, baik untuk proses produksi berikutnya maupun untuk keperluan lain yang sesuai. Hal ini tidak hanya mengurangi kebutuhan akan air bersih, tetapi juga membantu mengurangi biaya operasional. Di sisi lain, penggunaan energi juga dioptimalkan melalui desain sistem yang hemat daya. Misalnya, pompa air hanya akan aktif ketika diperlukan, berdasarkan data dari sensor.
ADVERTISEMENT
Namun, perjalanan menuju implementasi prototipe ini di dunia nyata tentu tidak tanpa tantangan. Salah satu hambatan utama adalah biaya pengembangan dan produksi. Komponen seperti filter mikro dan modul IoT memiliki harga yang relatif tinggi, sehingga membutuhkan investasi awal yang signifikan. Selain itu, integrasi antara komponen mekanik, elektronik, dan perangkat lunak juga memerlukan koordinasi yang baik. Pengembang harus memastikan bahwa semua bagian sistem dapat bekerja secara harmonis tanpa gangguan.
Tantangan lainnya adalah skalabilitas. Prototipe ini dirancang sebagai solusi untuk skala kecil hingga menengah, tetapi untuk aplikasi di industri besar, sistem perlu disesuaikan. Hal ini mencakup peningkatan kapasitas penyaringan, penggunaan material yang lebih tahan lama, dan penyesuaian algoritma kontrol untuk menangani volume air limbah yang lebih besar. Meski demikian, pengembang optimis bahwa dengan penelitian dan pengembangan lebih lanjut, tantangan ini dapat diatasi.
ADVERTISEMENT
Tidak dapat disangkal, dampak dari inovasi ini sangat potensial. Jika diterapkan secara luas, prototipe sistem kontrol sirkulasi dan penyaringan otomatis ini dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah cair dari industri daur ulang plastik. Air limbah yang sebelumnya menjadi ancaman bagi ekosistem dapat diolah menjadi air bersih yang aman untuk digunakan kembali. Dengan demikian, sistem ini tidak hanya menjadi solusi untuk masalah lingkungan, tetapi juga berkontribusi pada pengelolaan sumber daya air yang lebih efisien.
Di Indonesia, inovasi ini memiliki relevansi yang sangat tinggi. Sebagai salah satu negara dengan tingkat konsumsi plastik yang besar, Indonesia juga menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan limbah plastik. Implementasi teknologi seperti ini dapat menjadi langkah maju dalam mendukung program-program pemerintah untuk mengurangi pencemaran plastik dan meningkatkan tingkat daur ulang. Selain itu, keberhasilan prototipe ini juga dapat menjadi inspirasi bagi para inovator lokal untuk terus mengembangkan teknologi yang relevan dengan kebutuhan lingkungan dan industri di tanah air.
ADVERTISEMENT
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan, pengembangan teknologi seperti ini menjadi semakin mendesak. Prototipe sistem kontrol sirkulasi dan penyaringan otomatis ini adalah salah satu contoh bagaimana inovasi teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk menghadapi tantangan lingkungan modern. Melalui kolaborasi antara peneliti, pemerintah, dan sektor swasta, diharapkan sistem ini dapat segera direalisasikan dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan. Inovasi ini bukan hanya solusi untuk masalah limbah plastik, tetapi juga simbol harapan untuk masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Oleh: Wahyu Sugandi, Asep Yusuf, dan Muhammad Achirul Nanda - Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Universitas Padjadjaran