Ayo Manfaatkan E-Commerce dan Pembukuan sebagai Strategi Bisnis UMKM

Walliya Nurfifajannah
Walliya. Mahasiswa Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.
Konten dari Pengguna
26 Juni 2022 6:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Walliya Nurfifajannah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
di Desa Tawangsari Rt.10 Rw.02, Taman, Sidoarjo!
Gambar 1. Bersama Pemilik UMKM Toko Kelontong Desa Tawangsari, Sidoarjo (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
KKN (Kuliah Kerja Nyata) sebagai jembatan mahasiswa untuk terjun didunia masyarakat lalu membantu permasalahan masyarakat kini menjadi tujuan Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini. Mengenai KKN, tentunya sudah tidak asing lagi didengar karena merupakan sebuah tugas dari Mahasiswa di berbagai Universitas sebagai bentuk pengabdian masyarakat untuk membentuk kepribadian mahasiswa dengan wawasan berfikir yang komprehensif.
ADVERTISEMENT
Nyatanya KKN yang diselenggarakan Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini masih belum terlaksana secara normal seperti sebelum Covid-19. Karena terbilang masih dalam kondisi pandemi Covid-19 pelaksanaan KKN Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya ini dilakukan secara mandiri oleh masing-masing mahasiswa yaitu perorangan. KKN perorangan ini dilaksanakan di daerah rumahnya masing-masing.
Sidoarjo, (14/06/22) Walliya Nurfifajannah Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang dibimbing oleh Bapak Dr. Feliks Anggia Binsar Kristian Panjaitan, MM., Cm. NNLP., CMA selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) akan melakukan kegiatan KKN ditempat daerah rumahnya yaitu di Desa Tawangsari Rt.10 Rw.02, Taman, Sidoarjo. Walliya berkoordinasi dengan salah satu pelaku UMKM Toko Kelontong yaitu Toko Kelontong Lancar Jaya miliki Bu Mifta dan Pak Syaiful yang akan dijadikan sebagai tempat pelaksanaan KKNnya. Pelaksanan kegiatan ini dilaksanakan selama 12 hari.
Gambar 2. Sosialisasi bersama Pelaku UMKM Toko Kelontong. (Sumber : Dokumentasi Pribadi)
Berdasarkan pada hasil koordinasi degan mitra, secara keseluruhan permasalahan yang dialami oleh pelaku UMKM yaitu kurangnya pemahaman layanan E-commerce dan kurangnya pengetahuan pembukuan untuk mengelola keuangan.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya permasalahan pada mitra tersebut, maka diperlukan upaya-upaya untuk meningkatan pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku usaha kedua UMKM tersebut. Jadi Walliya akan melaksanakan beberapa kegiatan antara lain yaitu: memberikan penjelasan mengenai layanan E-commerce,bagaimana cara penggunaannya, dan membuatkan layanan E-commerce untuk Toko Lancar Jaya seperti Shopee, Lazada, dll dan memberikan penjelasan dan cara-cara penggunaan pembukuan untuk kebutuhan toko dan sebagai pencatatan keuangan.
Gambar 3. Pelatihan E-Commerce bersama Pelaku UMKM Toko Kelontong. (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Kegiatan ini memiliki tujuan berupa meningkatkan wawasan pengetahuan kepada pelaku usaha UMKM dalam penggunaan digital marketing dan penggunaan pembukuan sederhana. Hal ini juga menumbuhkan atau meningkatkan semangat dan inspirasai kepada pelaku UMKM dalam menjalankan bisnis berbasis online, dan meningkatkan keterampilan kepada para usaha UMKM dalam penggunaan teknologi khususnya dalam pemasaran, serta dalam pengelolaan keuangan. Selain itu Walliya juga memberi Bahan Sembako dan Paper Bag sebagai Penunjang Toko Kelontong dan sebagai strategi perkembangan untuk toko kelontong yang akan digunakan dalam tokonya.
ADVERTISEMENT
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #KampusKompeten