Mahasiswa UMM Turun Aksi di Kawasan Air Terjun Dlundung

Berakhirnya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar menuju new normal menjadikan masyarakat antusias untuk melakukan kegiatan seperti biasa, namun tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Bosan di rumah saja, masyarakat yang tinggal di sekitar Jawa Timur mulai ingin melepaskan penat dengan mengunjungi tempat wisata, salah satunya adalah Wisata Air Terjun Dlundung.

Mahasiswa UMM bagikan pamflet protokol kesehatan pada pengunjung

Wisata alam ini terletak di Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto. Tentunya sebagian besar masyarakat khususnya wilayah Mojokerto sudah tidak asing lagi dengan wisata air terjun ini. Tempat yang indah nan asri ini berhasil menarik perhatian masyarakat sehingga tak heran jika ada ratusan pengunjung yang datang setiap harinya. Banyaknya pengunjung di kawasan wisata ini juga mendatangkan kecemasan tersendiri apalagi seperti yang diketahui pandemi ini belum berakhir. Pihak wisata ini pun sangat memperhatikan penerapan protokol kesehatan agar pengunjung tetap merasa nyaman.

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sedang melakukan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) dengan arahan Dosen Pembimbing Lapangan, Yeyen Pratika, SE., MBA., terus aktif berusaha membantu pihak wisata dalam menertibkan penerapan protokol kesehatan di area wisata. Kali ini, aksi yang dilakukan oleh mahasiswa UMM bersama pihak wisata adalah membagi-bagikan pamflet yang berisikan penerapan protokol kesehatan seperti himbaun menggunakan masker, social distancing dan rajin mencuci tangan yang sesuai dengan anjuran pemerintah.

Mahasiswa UMM dan pihak wisata kompak tertibkan protokol kesehatan di area wisata

Pembagian pamflet tersebut dilakukan pada Senin (12/10) di beberapa titik wana wisata seperti di area air terjun, area taman kelinci, area warung, dan juga di loket pembelian tiket masuk. Agenda ini didukung penuh oleh Bapak Sunyoto selaku Manager Wisata Air Terjun Dlundung karena kegiatan ini sangat membantu pihak wisata untuk menertibkan pengunjung yang masih lalai. Pembagian pamflet ini juga diharapkan akan menyadarkan pengunjung bahwa pentingnya menerapkan protokol kesehatan temi memutus penyebaran rantai Covid-19.