Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Kenali 3 Fase Penyebaran Corona
17 Maret 2020 11:43 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:17 WIB
Tulisan dari Wanry Wabang tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kasus virus corona di Indonesia telah mencatat 134 orang terinfeksi, lima meninggal dunia, dan delapan orang sembuh. Nampaknya angka ini pun masih akan terus meningkat. Badan Intelijen Negara (BIN) bahkan memprediksi puncak penyebaran infeksi virus corona akan terjadi pada bulan April-Mei saat memasuki bulan Ramadhan nanti.
ADVERTISEMENT
Lantas sudah sejauh mana Indonesia dalam fase penyebaran virus corona dan mengapa pemerintah memberikan himbauan agar setiap kepala daerah mengeluarkan kebijakan untuk belajar dan kerja dari rumah, menjaga jarak dan menghindari keramaian?
Menurut Dr. Siouxsie Wiles, profesor dan Kepala Laboratorium Bioluminescent Superbugs dari University of Auckland, penyebaran virus Corona memiliki 3 fase.
Fase pertama terjadi ketika penyebaran virus corona mulai muncul secara sporadis pada saat orang-orang yang telah terinfeksi melakukan perjalanan dari satu negara ke negara lain. Akibatnya virus menyebar hingga ke belahan dunia lainnya.
Fase kedua dimulai ketika orang-orang yang tidak sadar bahwa mereka terinfeksi melakukan kegiatan sehari-hari di komunitas masyarakatnya dan mulai menyebarkan virus tanpa disadari. Akibatnya terjadi percepatan dan peningkatan jumlah kasus. Di saat yang sama, hal ini menyebabkan sulitnya melakukan pelacakan kontak fisik yang telah dilakukan pasien terinfeksi virus.
ADVERTISEMENT
Fase Ketiga adalah fase di mana telah ditemukan vaksin untuk virus corona dan terjadi penurunan drastis penyebaran virus yang disebabkan oleh kontak antarmanusia. Dibutuhkan sekitar 1-2 tahun untuk menemukan vaksin tersebut.
Saat ini, Indonesia telah memasuki fase kedua dari penyebaran virus corona. Karena itu, sangat penting untuk tetap menjaga agar jumlah kasus yang dilaporkan tetap rendah dan tidak meningkat tajam dengan berbagai langkah pencegahan.
Selain dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun, tidak menyentuh hidung, mulut, dan mata, menghindari kontak dengan orang lain ketika sakit, langkah pencegahan lainnya yang sangat penting adalah menjaga jarak dan menghindari keramaian (social distancing). Jika harus menyalami keluarga, saudara, atau teman, hindari salam dengan tangan atau cipika-cipiki.
ADVERTISEMENT
Pentingnya menghindari kontak dengan orang lain juga mengurangi potensi agar anda tidak menjadi superspreaders atau sejumlah orang yang mampu menginfeksi lebih banyak korban daripada orang lain pada umumnya.
Dengan ditekannya angka kasus pada fase 2 juga akan meminimalisasi potensi penyebaran virus kepada petugas kesehatan, sehingga dapat fokus pada perawatan pasien.
Ingat pepatah “lebih baik mencegah dari mengobati” bukan? Saatnya kita bukan hanya mengingat tapi menjalankannya juga. Mari jaga jarak dan hindari keramaian demi pencegahan virus corona.