Sosialisasi dan Pendekatan Door-to-Door Penanganan Demam dengan Bawang Putih

Mahasiswi UNNES bersama Ibu PKK Kelurahan Kalipancur

Demi peningkatan pengetahuan masyarakat, khususnya pada penanganan demam pada anak, UNNES bersama Tim PKK menyelenggarakan dua tahap intervensi kesehatan yang melibatkan keluarga secara langsung. Intervensi-intervensi ini dilakukan untuk mengenalkan pengobatan alami dengan menggunakan bahan alami yang mudah didapat, yaitu bawang putih.

Sosialisasi kepada Ibu-ibu PKK

Penyampaian materi oleh mahasiswi UNNES kepada Ibu PKK Kelurahan Kalipancur

Kegiatan ini dimulai pada 13 Oktober 2024, dengan pelaksanaan sosialisasi di pertemuan rutin PKK dengan tema “Pengembangan Masyarakat dalam Memanfaatkan Bawang Putih Sebagai Alternatif untuk Mengatasi Demam”. Informasi terkait manfaat bawang putih sebagai penanganan demam ringan khususnya pada anak disampaikan pada kegiatan PKK ini. Penjelasan utama yang diberikan yaitu cara menggunakan bawang putih untuk meredakan demam serta kandungan allicin pada bawang putih yang bersifat antimikroba dan imunomodulator.

Metode pengobatan yang diajarkan adalah dengan menggunakan irisan bawang putih pada telapak kaki anak. Bawang putih tersebut diletakkan pada kaki setelah dilapisi dengan kain tipis yang akhirnya ditutup dengan kaus kaki. Jumlah bawang putih disesuaikan dengan usia anak, 2 irisan untuk anak usia 1-2 tahun, 3-4 irisan untuk anak usia 3-5 tahun.

Strategi Door-to-Door sebagai Tindak Lanjut

Pendekatan door-to-door kepada salah seorang Ibu di Kelurahan Kalipancur

Sebagai langkah lanjutan setelah penyuluhan, pada tanggal 6 November 2024, dilakukan pendekatan door-to-door di Kelurahan Kalipancur. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengingatkan ibu-ibu tentang materi yang telah diberikan sebelumnya dan mengetahui sejauh mana mereka menerapkan pengetahuan tersebut. Pendekatan ini sejalan dengan Kebijakan Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, yang bertujuan untuk memperkuat peran keluarga dalam menjaga kesehatan melalui strategi komunikasi yang mengubah perilaku. Selain itu, kegiatan ini juga mencakup keluarga yang tidak dapat menghadiri sesi sosialisasi sebelumnya. Ini merupakan bagian dari upaya promosi kesehatan melalui intervensi kesehatan yang bersifat preventif dan promotif.

Media Edukasi untuk Memperluas Jangkauan

Dalam mendukung kegiatan sosialisasi dan door-to-door, tim juga menghadirkan sejumlah media edukasi seperti video demonstrasi, brosur digital, serta materi presentasi fisik seperti flipchart dan media gambar. Media tersebut bertujuan untuk mempermudah pemahaman masyarakat terhadap langkah-langkah penanganan demam dengan bawang putih, serta untuk mengingatkan mereka akan pentingnya peran orang tua dalam menjaga kesehatan keluarga.

Melalui serangkaian kegiatan ini, diharapkan ibu-ibu dapat meningkatkan pemahaman mereka dan terlibat lebih dalam dalam menjaga kesehatan keluarga, khususnya dalam penanganan demam pada anak-anak. Akibat dari kegiatan ini, sebagian besar ibu menunjukkan minat untuk mencoba pengobatan alami dengan bawang putih, meskipun sebagian lainnya tetap memilih pengobatan dengan obat-obatan kimia.