Konten dari Pengguna

Diversifikasi Batik Melalui Inovasi Tinta Cumi

Warda Auliya Damayanti
Mahasiswa Universitas Diponegoro
21 Agustus 2024 9:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Warda Auliya Damayanti tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
PEKALONGAN – Batik menjadi warisan budaya Indonesia yang memiliki ciri khas tersendiri di tiap daerahnya. Pekalongan menjadi salah satu wilayah pengerajin batik yang ada di Jawa Tengah. Batik Pekalongan menjadi salah satu ciri khas dari wilayah Pekalongan.
Foto Batik Pekalongan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Foto Batik Pekalongan (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Pekalongan sebagai wilayah pantai utara memilik hasil perikanan yang melimpah, termasuk cumi-cumi. Cumi-cumi biasanya hanya dimanfaatkan dagingnya saja sebagai bahan masakan. Namun, Mahasiswa KKN UNDIP melakukan inovasi dengan membuat batik dengan memanfaatkan tinta cumi sebagai pewarna alami.
ADVERTISEMENT
Tinta cumi yang digunakan sebagai pewarna alami pada batik dapat mengurangi resiko pencemaran perairan. Penggunaan warna alami dapat mengurangi penggunaan warna sintetis yang biasanya digunakan. Adanya batik dari tinta cumi juga menjadi ciri khas tersendiri sehingga menjadi salah satu bentuk diversifikasi batik yang ada di Pekalongan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi para pembeli.