Konten dari Pengguna

Rumah Tahfidz Sebagai Lembaga Bagi Anak-anak yang ingin Menghafal Al-Qur’an

Wardah Nadzifah
Mahasiswi Program Study Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
5 Juli 2023 23:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wardah Nadzifah tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber foto: https://www.istockphoto.com/id/foto/bocah-muslim-membaca-al-quran-dalam-masjid-berkonsep-islam-gm1313570070-402031946?phrase=membaca%20al%20quran%20
zoom-in-whitePerbesar
Sumber foto: https://www.istockphoto.com/id/foto/bocah-muslim-membaca-al-quran-dalam-masjid-berkonsep-islam-gm1313570070-402031946?phrase=membaca%20al%20quran%20
ADVERTISEMENT
Al-Qur’an sebagai kitab suci yang digunakan untuk pedoman hidup bagi umat islam untuk dipelajari, dipahami dan dihafalkan. Telah banyak bukti yang ditemui dan didapati dari ribuan kaum muslimin yang menghafal Al-Qur’an, dan di zaman sekarang tidak hanya orang dewasa yang mampu menghafal Al-Qur’an, tetapi juga dikalangan anak-anak yang masih belum menginjak usia baligh, sudah banyak juga yang mampu dan berhasil dalam menghafal Al-Qur’an, bahkan yang lebih hebatnya lagi mereka mampu menghafal lebih dari 5 sampai 10 juz. Ini terjadi karena anak-anak tidak hanya menghafal al qur’an di lingkungan sekolah tetapi juga banyak yang menghafalnya di rumah tahfidz.
ADVERTISEMENT
Saya merasa kagum dimana pada saat ini sudah banyak berdiri rumah tahfidz di Indonesia. Hal ini menunjukkan antusiasme dari masyarakat muslim Indonesia yang tinggi untuk menghafal Al-Qur'an dan menjadikan anak-anak mereka sebagai penghafal Al-Quran. Tren ini juga sebagai tanda akan kemajuan pendidikan Islam (Zulina & Fikri, 2021).
Menghafal Al-Qur’an sebagai metode dan langkah awal belajar sebelum metode pembelajaran yang lainnya. Proses menghafal Al-Qur’an melibatkan aktivitas kognitif, psikis, dan psikomotorik. Orang yang menghafalkan ayat akan menjumpai kemudahan dan kesulitan sehingga memunculkan dinamika psikologis. Senang saat menjumpai kemudahan dan sedih saat sulit menghafal. Termasuk merasakan kepuasan dan bangga ketika mampu menghafal dan rendah diri ketika merasakan tidak mampu dalam menghafal (Hakim, 2020).
ADVERTISEMENT
Bahkan saya pernah mengunjungi salah satu rumah tahfidz yang ada didekat rumah saya. Disana saya melihat begitu asyiknya mereka dalam menghafal Al-Qur’an. Berbagai cara yang dilakukan oleh anak-anak itu dalam menghafalnya. Ada yang menghafalnya berdua dengan temannya, ada yang menghafal dengan cara menuliskan ayatnya berulang-ulang kali, ada yang menyebutkan ayat-ayat nya berulang kali setelah itu dia menutup Al-Qur’an nya dan mencoba menyebutnya tanpa melihat al quran, dan cara-cara lainnya.
Tak lama setelah itu saya memperhatikan anak-anak berkumpul dalam sebuah ruangan, didalam ruangan itu mereka mempelajari Tahsin dan Naghom. Pembelajaran Tahsin dan Naghom Al-Qur’an ini dapat meningkatkan kemampuan dalam membaca Al-Qur’an menjadi lebih baik dan benar sesuai dengan makharijul huruf serta tajwid yang sesuai dengan irama membaca Al-Qur'an yang baik dan benar. Karena rasa ingin tahu saya yang sangat tinggi, saya langsung mencoba berbincang-bincang asik dengan pemilik rumah tahfidz itu.
ADVERTISEMENT
Banyak hal yang saya dapatkan setelah perbincangan itu, saya mengetahui bahwa Rumah Tahfidz Al-Qur’an begitu banyak memberikan dampak positif kepada anak-anak untuk lebih giat menghafal Al-Qur’an diantaranya adalah memberikan semangat yang lebih untuk menghafal Al-Qur’an dibandingkan kalau menghafal di rumah. Menghafal Al-Qur’an secara bersama-sama lebih memberi semangat kepada anak-anak karena dilakukan secara bersama-sama. Biasanya kalau menghafal sendiri di rumah pasti ada saja gangguannya seperti main Handphone, mudah tertidur, diganggu adik atau kakak bahkan dipanggil oleh orang tua untuk melakukan suatu pekerjaan. Kalau di rumah tahfidz menghafal Al-Qur’an dilakukan secara lebih fokus, dan hal-hal lainnya yang dapat mengganggu.
Anak-anak yang lain juga akan lebih termotivasi pula untuk menghafal lebih apabila ada temannya yang menghafal lebih banyak. Pada setiap semester rumah tahfidz biasanya mengadakan lomba intern dan pemenangnya akan mendapatkan hadiah, lomba ini sangat kuat untuk memberi motivasi agar anak lebih giat mengulang dan mempertahankan hafalannya. Biasanya rumah tahfidz yang bagus akan berusaha untuk menyalurkan kemampuan anak-anaknya melalui lomba-lomba yang tersedia, semakin sering anak mengikuti lomba maka kekuatan hafalannya semakin bagus dan semangat menghafalnya semakin kuat.
ADVERTISEMENT
Rumah tahfidz juga dapat melatih kedisiplinan anak dalam menghafal Al-Qur’an. Disiplin adalah penguasaan anak di rumah tahfidz dalam keadaan tertib dan teratur, tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang dapat merugikan dirinya dan penghuni rumah tahfidz. Kedisiplinan menjadi alat yang ampuh untuk mencapai target hafalan yang telah ditentukan. Anak-anak di rumah tahfidz dapat meningkatkan kedisiplinan diri karena harus setoran dengan guru tahfidz. Biasanya guru sudah menetapkan target pencapaian yang harus diselesaikan oleh anak dalam waktu yang ditentukan dan menyetorkannya. Umumnya masing-masing Rumah Tahfidz Al-Qur’an telah menetapkan beberapa ayat Al-Qur'an untuk dihafal perhari.
Tak hanya itu rumah tahfidz juga memberikan penghargaan atau reward kepada anak-anak yang menghafal Al-Qur’an. Reward berupa uang dan sertifikat untuk anak-anak yang telah menghafal Al-Qur’an mulai dari 1 juz sampai seterusnya, ini dimaksudkan untuk memotivasi anak-anak untuk menghafal dan memahami Al-Quran. Sementara bagi anak-anak yang telah mencapai target-targetnya diberikan reward berupa benda, hiburan, atau jalan-jalan. Sampai saat ini, penggunaan metode reward dianggap memiliki pengaruh positif pada anak-anak. Penghargaan dalam bentuk lain juga adalah anak-anak yang mempunyai hafalan bagus akan disertakan untuk mengikuti lomba.
ADVERTISEMENT
Hasil perbincangan saya dengan pemilik rumah tahfidz ini membuat hati saya lebih terbuka dan kagum akan adanya Rumah Tahfidz Al-Qur’an . Hal yang saya kagumkan dari adanya lembaga rumah tahfidz ini yaitu pertama, banyaknya anak-anak yang masih berminat dalam menghafal Al-Qur’an dimana sekarang ini kita dapati sebagian anak-anak diluaran sana menggunakan waktunya dengan bermain game tanpa batasan waktu, berfoya-foya, nongkrong hingga larut malam, dan lain sebagainya. Kedua, adanya dukungan yang besar dari orang tua yang mengharapkan anaknya bisa menjadi seorang penghafal Al-Qur’an. Ketiga, jasa seorang guru yang membina anak-anak dalam menghafal Al-Qur’an hingga mereka hafal beberapa ayat Al-Qur’an dalam waktu yang singkat, Masya Allah.
Daftar Bacaan
Hakim, M. L. (2020). Motivasi Menghafal Al-Qur’an Pada Mahasiswa Iain Jember Di Rumah Tahfidz Darul Istiqomah the Motivation of Memorizing Al Qur’an in Iain Jember Students At Istiqomah Tahfidz House. Jurnal Ilmiah Pesantren, 6(2), 817–826. https://www.banyuwangi.go.id/berita-daerah/pemkab-fasilitasi-ha-
ADVERTISEMENT
Zulina, D. M., & Fikri, M. (2021). Pengelolaan Program Tahfidz dalam Pembentukan Karakter Anak di SMP PKPU Neuheun Aceh Besar. Jurnal Intelektualita, 6(2), 32–44.
Wardah Nadzifah, mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.