12 Nelayan Dihantam Ombak, Satu Korban Sudah Meninggal saat Ditemukan

Konten Media Partner
23 Januari 2018 11:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
12 Nelayan Dihantam Ombak, Satu Korban Sudah Meninggal saat Ditemukan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nelayan tewas dihantam ombak, ditemukan sudah tak bernyawa di tengah lautan, oleh adik korban yang turut melaut. Sang adik bersama nelayan selamat lainnya kemudian mengikat tubuh korban, sembari menunggu bantuan datang.
ADVERTISEMENT
“Kapal pada saat terbalik dan tenggelam itu saya mencoba menyelamatkan diri dan semuanya,” ujar Sajuri (50), adik korban.
Diungkapkan, Sajuri bersama enam nelayan lainnya berhasil selamat setelah berpegangan kapal yang terbalik, usai dihantam ombak.
Saat itu, Dawik, kakak Sajuri ini, sempat terpencar menjauhi kapal terbalik. Tidak berapa lama, Sajuri kemudian berhasil menangkap tubuh kakaknya. Hanya saja, tubuh korban lunglai dan dipastikan sudah tak bernyawa.
“Saya kemudian merangkul kakak saya, lalu mengikat tubuhnya dengan tampar (tambang),” imbuhnya.
Proses penyelamatan ini dilakukan adik korban, supaya korban tidak tenggelam ke dasar laut, diikat ke kapal sampai ada bantuan.
Setelah itu datang bantuan dari kapal lain, yang diketahui merupakan kapal kakak korban untuk membantu menyelamatkan korban dan adik korban.
ADVERTISEMENT
“Habis kapal lain datang aku langsung nyelamatkan kakak itu, langsung tak angkat dan ke kapal,” kata Sajuri lagi.
Baca juga :
Seperti diberitakan sebelumnya, petaka ini terjadi ketika perjalanan kapal baru melintasi perairan Teluk Bawang, termasuk perbatasan wilayah, di perairan Desa Bayeman Kecamatan Tongas Kabupaten Probolinggo.
Dua kali ombak besar menghantam kapal nelayan, hingga terbalik dan keduabelas nelayan terpencar. Dikatakan tujuh nelayan mampu bertahan dengan berpegangan di badan kapal, tapi lima lainnya menjauhi kapal yang terbalik kala itu.
Setelah setengah jam terombang-ambing di lautan, tujuh nelayan dan berturut-turut empat lainnya yang sebelumnya terpisah, dapat ditolong nelayan yang kala itu melintas. Namun, korban diketahui bernama Dawik (55) asal Dusun Pesisir, Desa Mlaten, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan meninggal saat akan dievakuasi.
ADVERTISEMENT