Diduga Ada ‘Main’ dengan PSK, Oknum Pol PP Bocorkan Razia di Pasuruan

Konten Media Partner
30 Agustus 2019 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Pasuruan, kerapkali mengalami zonk, saat razia Pekerja Seks Komersial (PSK). Ternyata ada 2 orang oknum petugas Pol PP jadi biang keroknya.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan, keduanya kedapatan membocorkan operasi penertiban pekerja seks di villa wilayah puncak Tretes Prigen.
“Dua kali razia bocor, ternyata ada oknum Satpol PP yang sedang main main dengan persatuan muncikari/GM (germo) Prigen, sudah berlangsung lama,” ujar Ajar Dollar, Kasi Ops Pol PP Kabupaten Pasuruan.
Diketahui 2 oknum tersebut berinisial H dan D. Mereka merupakan anggota Pol PP yang biasanya ikut dalam razia wanita malam di wilayah Pasuruan.
Menurut informasi, hal yang dilakukan H dan D bersama PSK berikut muncikari ini bisa dibilang bersifat simbiosis mutualisme.
Keduanya memberikan bocoran kepada para germo dengan imbalan. Dugaan sementara, H dan D memiliki ‘kekasih’ atau setidaknya punya jatah ‘main’ bersama PSK di Prigen.
ADVERTISEMENT
“Dengan alat bukti yang kuat, saya kira Kasat Pol PP akan bertindak tegas terhadap oknum itu,” tambahnya.
Ajar menyebut, sanksi yang dimaksud bisa saja dipindah tugaskan. Namun hal ini masih perlu pertimbangan, berdasarkan hasil penyelidikan dari pihaknya nanti.
Sekadar informasi, pada operasi yang digelar terakhir, Pol PP mencatat 13 PSK berhasil diamankan di beberapa wilayah Kabupaten Pasuruan.
Wanita penghibur tersebut digerebek di antaranya berada di Pesanggrahan dan Gang Sono, wilayah puncak Tretes. Mereka diamankan setelah beberapa kali lolos dari razia petugas.
Belakangan terungkap, selain membocorkan waktu razia melalui aplikasi perpesanan maupun telepon, salah satu oknum diduga juga terlibat dengan kasus human trafficking.
Dari hasil tangkapan layar percakapan yang diterima WartaBromo, oknum tersebut pernah menawarkan salah satu rekannya yang terlilit utang untuk bekerja dengan seorang mami (muncikari). Meski pada akhirnya permintaan tersebut ditarik, dengan dalih sang kawan telah menemukan pekerjaan lain.
ADVERTISEMENT
Belum diketahui kepastian dugaan human trafficking oleh oknum petugas Pol PP ini. Karena sampai berita ini ditulis, Pol PP belum memberikan konfirmasi detail mengenai serangkaian kasus, 2 oknum anggotanya tersebut.