Difteri Masih Hantui Kota Pasuruan, 2 Anak Positif Terjangkit

Konten Media Partner
20 Februari 2018 11:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Difteri Masih Hantui Kota Pasuruan, 2 Anak Positif Terjangkit
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dinas Kesehatan Kota Pasuruan mencatat, awal tahun 2018 hingga hari ini, sudah ada 2 anak yang positif difteri. Kota Pasuruan kemudian ditetapkan KLB (kejadian luar biasa) difteri.
ADVERTISEMENT
Dr Bambang Pramono, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan menjelaskan, dua anak positif suspek difteri tersebut merupakan warga Kecamatan Purworejo. Saat ini tengah menjalani perawatan medis secara intensif, dengan mencukupi kebutuhan cairan, menerapkan diet yang sesuai dengan petunjuk dokter, dan menjaga agar napas tetap bebas.
“Pasien juga akan diberikan antitoksin anti-diphtheria serum (ADS) yang diberikan segera setelah terbukti terjangkit. Steroid diberikan bila terdapat gejala sesak pada saluran napas,” kata Bambang di sela-sela acara Sosialisasi ORI (outbreak respond imunisation) di Gedung Gradhika Bhakti Praja Pemkot Pasuruan, Selasa (20/02/2018).
Pemberian vaksin difteri kepada anak. (Foto: Antara/Asep Fathulrahman)
zoom-in-whitePerbesar
Pemberian vaksin difteri kepada anak. (Foto: Antara/Asep Fathulrahman)
Selain itu, untuk menangani pasien positif difteri, pasien disarankan untuk tidak dirawat di rumah agar tidak menularkan kepada orang lain. Barulah setelah itu, setelah dinyatakan pulih, langkah harus dilakukan menurut Bambang adalah melakukan vaksin difteri secara penuh untuk mencegah kekambuhan.
ADVERTISEMENT
“Pernah menderita difteri, tidak menjamin Anda akan memiliki kekebalan seumur hidup. Anda bisa mengalami difteri lebih dari sekali jika tidak mendapatkan imunisasi lengkap. Maka dari itu saya imbau agar para orang tua sudah memberikan imunisasi selengkap lengkapnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Bambang menambahkan, saat ini pihaknya tengah gencar melakukan sosialisasi ORI ke semua target sasaran, mulai dari OPD, kecamatan hingga kelurahan sampai melibatkan 1.600 kader kesehatan untuk menyampaikan kepada masyarakat akan pentingnya imunisasi difteri.
“Kita laksanakan imunisasi serentak dalam 3 putaran. Putaran pertama Pebruari selama 1 bulan penuh, putaran kedua pada bulan Juli dan terakhir bulan November mendatang,’ jelasnya kepada WartaBromo.
Dilanjutkan, total ada 63.876 sasaran dan sekarang sudah mencapai 57,61%. Pihaknya terjun ke posyandu, puskesmas sampai ke sekolah untuk melaksanakan imunisaai difteri.
ADVERTISEMENT