Lereng Bromo Diguyur Hujan, Jembatan Penghubung 2 Desa Ambrol

Konten Media Partner
29 November 2018 15:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lereng Bromo Diguyur Hujan, Jembatan Penghubung 2 Desa Ambrol
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan deras mengguyur kawasan lereng Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo. Akibatnya, salah satu jembatan penghubung dua desa ambrol tersapu banjir.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi, jembatan penghubung itu hanya terbuat dari bambu. Jembatan yang terbentang sepanjang 50 meter itu menghubungkan Desa Menyono, Kecamatan Kuripan dengan Desa Patalan, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo.
“Kejadiannya begitu cepat, air datang dengan debit besar dan menghanyutkan jembatan penghubung itu,” kata Sutrisno, salah seorang warga, Kamis (29/11/2018) siang
Saat lahar dingin menerjang jembatan, hujan yang mengguyur tak begitu deras. Namun, di kawasan Gunung Bromo hujan lebat sudah mengguyur sejak Rabu (28/11/2018) pukul 13.00 hingga sore hari.
Lereng Bromo Diguyur Hujan, Jembatan Penghubung 2 Desa Ambrol (1)
zoom-in-whitePerbesar
Akibatnya, akses antara dua desa dan dua kecamatan ini tersendat. Warga harus memutar sejauh 15 hingga 20 kilometer untuk bisa mencapai desa seberang.
Sejatinya, akses tersebut tidak putus total. Sebab, jembatan yang runtuh tersapu lahar hujan adalah jembatan penghubung sementara. Di samping jembatan tersebut, ada jembatan permanen dari beton yang sedang dibangun. Jembatan yang ambruk ini pun tidak akan dibangun kembali.
ADVERTISEMENT
Menurut informasi, progres pembuatan jembatan beton bernilai miliaran rupiah itu sudah mencapai 90 persen atau dapat dikatakan sudah memasuki tahap finishing. Pengecoran jembatan sudah rampung pada kemarin siang.
Diperkirakan dalam dua atau tiga hari ke depan, jembatan sudah bisa dilalui sepeda motor dan sepeda pancal. Sementara untuk mobil, masih harus memutar lewat jalan alternatif. Sesuai dengan aturan, jembatan ini baru bisa dilalui setelah 20 hari pasca-pengecoran atau akhir tahun 2018.