Nabung 20 Tahun, Kakek-Nenek Penjual Tempe di Probolinggo Naik Haji

Konten Media Partner
3 Juli 2019 12:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nabung 20 Tahun, Kakek-Nenek Penjual Tempe di Probolinggo Naik Haji
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sebanyak 155 calon jemaah haji (CJH) asal Kota Probolinggo, Jawa Timur, akan berangkat ke Tanah Suci, Makkah, Arab Saudi, pada tahun 2019. Satu di antaranya adalah Akhsan Bahrawi Ismail (81), CJH tertua asal Kota Probolinggo yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual tempe.
ADVERTISEMENT
Warga RT 03/RW 05, Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih, itu akan menunaikan ibadah haji bersama istri tercinta, Asnanti (67). Selama kurang lebih 20 tahun, Bahrawi gigih berjuang mengumpulkan uang dari hasil berdagang tempe, yang jumlahnya tidak seberapa.
“Ya memang itu keinginan saya sejak lama. Makanya saya bersikukuh menabung selama puluhan tahun,” tutur Bahrawi di rumahnya pada Selasa siang (2/7/2019).
Bahrawi sudah menjajakan tempe di sekitar Kota Probolinggo sejak tahun 1960. Sembari berjualan, Bahrawi memperbaiki pola keuangannya hingga terbesitlah keinginan untuk berangkat haji bersama sang istri.
“Sejak 1960 mulai berjualan tempe. Tempe itu saya buat sendiri dibantu sama istri, dan alhamdulilah saya bisa mendaftar haji pada tahun 2013 dan bisa berangkat tahun ini," ungkap kakek yang punya 15 cucu tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagai jemaah tertua yang akan berangkat tahun ini, Bahrawi mengaku telah mempersiapkan fisik tubuhnya agar kesehatannya tetap terjaga selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.
“Untuk persiapan hanya obat-obatan herbal, kan kami sudah tua, jadi harus pandai-pandai menjaga kesehatan supaya dapat beribadah dengan maksimal di Tanah Suci,” lanjutnya.
Diketahui, CJH asal Kota Probolinggo diperkirakan akan diberangkatkan pada tanggal 8 Juli 2019 dini hari, dengan satu kloter pemberangkatan. Jumlah CJH terdiri dari 70 laki-laki dan 85 perempuan.