Padepokan Dimas Kanjeng Bangkit Lagi

Konten Media Partner
27 Agustus 2018 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Padepokan Dimas Kanjeng Bangkit Lagi
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rapat Koordinasi (rakor) forkopimka Gading di ruang Rupatama Polres Probolinggo, Senin (27/8). (Foto : Sundari AW)
ADVERTISEMENT
PADEPOKAN Dimas Kanjeng di Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, ditengarai bangkit kembali. Majelis Ulama Indonesia (MUI) setempat pun meminta aparat pemerintah untuk bertindak tegas.
Kebangkitan padepokan yang dipimpin oleh Taat Pribadi itu, diungkapkan oleh Sekretaris MUI Kabupaten Probolinggo, Yasin, mengatakan hal itu pada saat rapat koordinasi (rakor) forkopimka Gading di ruang Rupatama Polres Probolinggo, Senin (27/8). Di mana berdasarkan laporan dari MUI Kecamatan Gading yang menyebutkan bahwa aktivitas di padepokan itu semakin ramai. Di mana ratusan pengikut Taat Pribadi bermukim di tenda-tenda dalam padepokan.
“Ada aktivitas para pengikut di sana. Pengikutnya semakin bertambah. Portal jalan yang dulu dibuka untuk umum kembali ditutup dan dijaga oleh para pengikut Taat Pribadi. Bahkan informasinya ada penarikan mahar lagi yang dilakukan oleh para pengurus,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam sebuah video yang unggah di Youtube, yang memperlihatkan aktivitas di tempat tersebut, terlihat para pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi melaksanakan upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73. Video dengan durasi 3 menit 6 detik itu, diunggah oleh akun Yudha Sandi Pribandono pada 18 Agustus 2018. Dalam video itu dengan jelas menunjukkan kondisi terkini padepokan pasca-disita oleh penyidik Diskrimum Polda Jatim.
“Bahkan beberapa waktu lalu kami mendengar bahwa akan ada pengangkat istri Taat Pribadi (Rahma Hidayati) sebagai ratu. Serta juga pembentukan pengurus yang baru. Nah itu kan tidak benar. Mereka diam-diam tengah menyusun kekuatan baru. Karena itulah kami meminta kepada aparat pemerintah untuk bertindak tegas,” kata Yasin.
Yasin menambahkan bahwa saat ini, beberapa pengikut setia Taat Pribadi, tengah menyebar berita palsu alias hoaks. Di mana mereka menyebutkan bahwa Taat Pribadi yang ditangkap polisi dan tengah menjalani hukuman adalah palsu. Bukan Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang asli. Sebab yang ditangkap itu adalah jelmaannya.
ADVERTISEMENT
“Salah satunya pria yang bernama Musleh, yang terus menghubungi para pengikut Taat Pribadi dan mengabarkan kepalsuan itu. Nah seharusnya orang-orang seperti itu ditangkap oleh polisi,” ujar penyuluh pertanian ini.
Sementara itu Kapolres Probolinggo AKBP Fadly Samad, mengiyakan jika rapat koordinasi itu juga membahas padepokan secara umum.
“Kita juga butuh masukan-masukannya terkait pengikutnya yang disana biar jumlahnya gak nambah. Dari MUI kita minta masukan, biar terang semuanya ke masyarakat. Karena selama ini tidak ada yang masuk kesana. Kalau TPPU (Tindak Pidana Pencucian Uang, red) nya sudah ada dan inkraht, dan sita untuk negara, nah baru kita bisa mengamankan aset-asetnya,” kata Kapolres.