Kodim Siap Beri Sanksi TK yang Pawai Bercadar dan Bawa Replika Senjata

Konten Media Partner
18 Agustus 2018 21:58 WIB
ADVERTISEMENT
Kostum yang dikenakan anak-anak TK Kartika V-69 Kota Probolinggo, Jawa Timur, pada pawai Hari Ulang Tahun ke-73 Republik Indonesia menimbulkan kontroversi. Hal itu lantaran mereka mengenakan pakaian serba hitam dan bercadar, serta menenteng replika senjata laras panjang.
ADVERTISEMENT
Diketahui bahwa anak-anak tersebut berada di bawah naungan Kodim 0820 Probolinggo. Namun, pihak Kodim 0820 Probolinggo mengaku sebelumnya tidak mengetahui jika anak-anak tersebut akan mengikuti pawai dengan atribut seperti itu pada Sabtu (18/8).
“Kami tidak tahu kalau TK ini menggunakan atribut seperti itu. Mereka tidak koordinasi sebelumnya, tahu-tahunya begini,” ujar Dandim 0820 Probolinggo, Letkol Kav. Depri Rio Saransi, Sabtu (18/8).
Atas kejadian itu, pihaknya atas nama Kodim 0820 Probolinggo meminta maaf kepada masyarakat dan pihak terkait, serta akan memberi sanksi kepada pihak sekolah.
“Akan kami siapkan sanksinya berupa administrasi,” kata Depri.
TK Kartika V-69 yang berlokasi di Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, itu berada di bawah naungan Kodim 0820 Probolinggo. Bahkan, lokasi sekolah itu berada di kompleks Markas Kodim setempat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Sekolah TK Kartika V-69, Hartatik, mengaku atribut yang digunakan oleh anak-anak tersebut murni hanya untuk pawai, tanpa berniat mempengaruhi anak-anak dengan sesuatu yang berkaitan dengan kekerasan.
Kostum itu, kata Hartatik, merupakan properti yang tersedia di sekolah, sehingga tidak perlu properti baru untuk meminimalisir biaya.
“Kami tidak ada niat apa-apa, apalagi menanamkan jiwa kekerasan. Semua hanya niat pawai dengan memanfaatkan properti yang ada, sehingga lebih hemat,” kata Hartatik, Sabtu (18/8).
Dia mengatakan, busana dan atribut yang digunakan itu sesuai dengan tema yang diusungnya dalam pawai, yaitu 'Perjuangan Bersama Rasulullah untuk Meningkatkan Iman dan Taqwa'.
“Atas kejadian ini saya meminta maaf kepada masyarakat. Kami berjanji untuk tak mengulangi hal yang sama,” ujarnya.
ADVERTISEMENT