Pencuri di Pasuruan Diamuk Massa saat Berusaha Mencuri Motor di Masjid

Seorang pencuri sepeda motor babak belur akibat dikeroyok warga di Dusun Ketapan, Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Jumat (4/5). Ia tepergok mencoba mencuri sepeda motor yang terparkir di sebuah Masjid milik warga yang tengah beribadah salat Jumat.

Akibatnya, pencuri yang belum diketahui identitasnya itu dirawat di UGD Rumah Sakit Bangil, Kabupaten Pasuruan, karena kondisinya kritis. Sebelumnya, wajah dan sebagian tubuhnya berlumuran darah karena dipukuli warga yang marah.

Peristiwa pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 12.15 WIB, saat pelaku mencoba mengambil sepeda motor milik seorang warga bernama Abdul Ghofur (48), warga Dusun Ketapan RT 3/RW 9 Desa Pekoren, Kecamatan Rembang.

Kasatreskrim Polres Pasuruan AKP Budi Santoso menjelaskan, saat itu pemilik sepeda motor tersebut baru saja selesai menunaikan ibadah salat Jumat dan mencoba mencari sepeda motor yang ia parkir di area Masjid. Saat itulah dia melihat pelaku dan seorang temannya sedang menuntun sepeda motor tersebut.

“Korban langsung berteriak kata 'maling', hingga didengar oleh warga lainnya,” kata Budi.

Lalu korban bersama warga yang berada di Masjid ramai-ramai mengejar kedua pelaku. Pelaku berusaha untuk menyalakan motor itu untuk kabur, namun tidak bisa dinyalakan.

Seorang pelaku lainnya mencoba melarikan diri dengan motor lainnya. Namun, kerumunan warga yang bergerak cepat membuatnya panik dan menjatuhkan motor itu lalu berhasil kabur. Sementara seorang pelaku berhasil ditangkap dan dikeroyok.

Polisi segera mengetahui situasi tersebut dan langsung menghentikan tindakan main hakim sendiri warga. Pelaku yang sudah terkapar itu kemudian segera dibawa ke rumah sakit.

“Kami sudah memeriksa saksi-saksi, selain juga telah mengamankan barang bukti. Pastinya seorang pelaku lain masih dalam pengejaran,” pungkas Budi.

Polisi telah menyita sejumlah barang bukti, di antaranya sepeda motor milik pelaku bernomor polisi W 3478 VL, sepeda motor milik korban, dan telepon genggam milik pelaku.