Pendapatan Kabupaten Probolinggo Diproyeksi Naik Rp 258 M

Konten Media Partner
4 Desember 2018 13:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pendapatan Kabupaten Probolinggo Diproyeksi Naik Rp 258 M
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Dalam APBD 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo memproyeksikan kenaikan Pendapatan Daerah sebesar Rp 258 miliar. Salah satu sumber Pendapatan Daerah yang naik adalah dana alokasi khusus (DAK).
ADVERTISEMENT
Dari data yang dimiliki oleh Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo, pada 2019 mendatang Pendapatan Daerah diproyeksi mencapai lebih Rp 2,37 triliun. Anggaran itu naik sebesar Rp 258 miliar, dibandingkan Pendapatan Daerah tahun ini yang sebesar Rp 2,11 triliun. “Tahun depan naik dibanding tahun ini,” kata Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Probolinggo Santiyono, Selasa (4/12/2018).
Santiyono mengatakan, salah satu sumber kenaikan Pendapatan Daerah tahun depan berasal dari DAK. Dimana pada tahun depan diproyeksikan mencapai sekitar Rp 357 miliar. DAK ini naik sekitar Rp 70 miliar daripada tahun ini yang sekitar Rp 287 miliar. Dari DAK sekitar Rp 357 miliar, sekitar Rp 210 miliar untuk nonfisik. Selebihnya untuk kegiatan fisik.
Anggaran terbesar untuk nonfisik yaitu, untuk tunjangan profesi guru yang mencapai sekitar Rp 160 miliar. Dimana tahun depan anggaran DAK untuk bidang pendidikan cukup besar. Jika tahun ini sekitar Rp10 miliar, tahun depan mencapai sekitar Rp33 miliar. “DAK itu tidak semuanya diperuntukkan kegiatan fisik. Sesuai aturan dan petunjuknya, DAK juga bisa diperuntukkan nonfisik,” kata mantan Kadispenda ini.
ADVERTISEMENT
Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo A. Musayyib Nahrowi menuturkan, pihaknya terus mendorong Pemkab meningkatkan Pendapatan Daerah. Selain Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU), Pemkab menurut Musayyib, bisa mendapat DAK.
“Dalam pembahasan rancangan APBD 2019, kami terus mendorong itu. Salah satunya dengan terus berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat supaya mendapatkan jatah anggaran kegiatan yang besar, bail DAU maupun DAK. Alhamdulillah, DAK tahun depan bertambah dibanding DAK tahun ini. Itu, sebagai bukti komunikasi Pemkab dan DPRD Kabupaten dengan Pemerintah Pusat berjalan,” kata Musayyib.