Penjaga Malam Pasar Bayeman Ditemukan Tewas

Konten Media Partner
11 Juli 2018 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjaga Malam Pasar Bayeman Ditemukan Tewas
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Warga Desa Dungun, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, ditemukan tewas dengan kondisi tidak wajar pada Rabu (11/7/2018) pagi. Jasad penjaga malam pasar Bayeman, Kecamatan Tongas, ditemukan terjepit di antara dipan bambu dan terpal buah.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun wartabromo.com, jasad tersebut bernama Hartono (50). Ia ditemukan di bedak pedagang buah milik Wasiah sekitar jam 5.00. Ketika pertama kali ditemukan, jasad Hartono terjepit di antara dipan bambu dan terpal. Letaknya persis di sebelah gudang toko kelontong milik Fathoni.
Sementara itu, di sebelah atas jasad korban, penutup gudang toko kelontong terbuka. Seolah-olah telah terjadi pencurian.
“Waktu itu saya mau membuka dagangan, tapi setelah saya lihat, kok ada mayat. Tidak bergerak dan kaku, dia penjaga malam pasar ini,” kata Wasiah.
Penjaga Malam Pasar Bayeman Ditemukan Tewas (1)
zoom-in-whitePerbesar
Mendapati ada mayat di tempatnya berjualan, Wasiah bersama warga yang lain kemudian melapor ke Polsek Tongas. Petugas yang datang kemudian langsung melakukan olah TKP. Mulai dari memeriksa kondisi tempat kejadian dan mengamankan barang bukti milik korban. Barang-barang itu ditemukan tak jauh dari jasad korban. Seperti sepeda motor, golok, sarung, dan senter milik korban masih utuh.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, belum diketahui pasti, apakah korban tewas karena berkelahi atau ada percobaan pembunuhan pada korban.
“Kami masih melakukan penyelidikan mendalam, serta menunggu hasil otopsi tim medis pada jasad korban. secara kasat mata, tidak ada tanda kekerasan, masih kami terus selidiki,” terang Kasatreskrim Polresta Probolinggo, AKP Nanang Effendi.
Penemuan jasad Hartono pada pagi itupun membuat kaget seisi Pasar Bayeman. Apalagi penemuan mayat penjaga malam Pasar Bayeman ditemukan tewas secara tidak. Banyaknya warga yang melihat, membuat proses evakuasi sulit dilakukan.