Petani Asal Wajak-Malang, Ditemukan Tak Bernyawa di Semak Jalan Raya Pasuruan

Konten Media Partner
19 Juli 2017 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani Asal Wajak-Malang, Ditemukan Tak Bernyawa di Semak Jalan Raya Pasuruan
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang petani asal Malang ditemukan tegeletak sudah tak bernyawa di semak pinggir jalan depan PLN Udiklat Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Belum diketahui pasti penyebab kematian korban, namun saat ditemukan, terdapat busa yang keluar dari mulut pria berusia 55 tahun ini.
ADVERTISEMENT
Dari informasi yang berhasil dihimpun, korban diketahui bernama Saturi, berprofesi sebagai petani dan tercatat sebagai warga Dusun Patuk, Desa Sukolilo, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang.
Kompol Muhammad Iskhak Kapolsek Pandaan menuturkan, bahwa petani nahas tersebut ditemukan oleh salah satu warga yang hendak berjualan yang berada tidak jauh dari lokasi, sekitar pukul 07.30 WIB, Rabu (19/7/2017) pagi.
Waktu itu korban ditemukan dalam keadaan tubuh terlentang sudah tidak bernyawa, dengan mengenakan celana jeans biru, kemeja kotak-kotak coklat, mengenakan topi dan membawa sebuah tas warna coklat.
Tak ada bekas luka di bagian tubuh Saturi, namun dari dalam mulutnya mengeluarkan busa dan muntahan sisa makanan.
“Kami sudah menghubungi Polsek Wajak, untuk menghubungi keluarga korban. Kami masih belum tahu penyebab kematiannya. Masih lidik,” ujar Iskhak.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Irik (60) pedagang asal Desa Suwayuwo, Kabupaten Pasuruan, yang hendak berjualan di pinggir jalan raya tersebut, mengaku sempat heran tatkala melihat seseorang dengan posisi terlentang seperti tertidur.
Penasaran, ia kemudian mendekati korban dan terkejut setelah mengetahui pria tersebut ternyata sudah kaku dan tidak bernafas.
“Ya Allah, terus saya buru-buru lapor ke satpam PLN dan satpam tersebut melapor ke pihak polisi,” ujar Irik.
Sementara hingga siang tadi jasad korban masih disemayamkan ke RSUD Bangil untuk dilakukan visum sambil menunggu pihak keluarga korban datang.