Traffict Light Tak Fungsi, Simpang Empat Ini Semrawut

Konten Media Partner
25 Juli 2018 17:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Traffict Light Tak Fungsi, Simpang Empat Ini Semrawut
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Sejumlah kendaraan bermotor sedang melintas di perempatan Purut dengan keadaan traffict light mati, Rabu (25/7/2018). Foto : Akhmad Romadoni.
ADVERTISEMENT
LALU lintas di simpang empat Kelurahan Purutrejo, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan, semrawut. Traffic light (TL) tak fungsi, disebut-sebut jadi penyebabnya.
Dari pantauan wartabromo.com, hampir empat bulan lamanya TL tidak berfungsi normal. Hanya lampu kuning saja (flashing) yang selalu menyala.
Arus lalu lintas di simpang empat Purut bisa dibilang padat karena baik dari arah timur menuju barat banyak kendaraan roda besar seperti bus, melewati simpang tersebut. Selain itu, dari arah utara menuju selatan didominasi kendaraan roda dua yang hendak menuju pusat kota atau sebaliknya.
Kesemrawutan kerap terjadi, terlebih pagi hari ketika jam berangkat sekolah maupun sore hari waktu pulang kantor. Belum lagi saat malam hari, minimnya lampu penerangan dan ramainya arus kendaraan membuat para pengendara harus ekstra hati-hati.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Pasuruan, Andriyanto memastikan, kondisi TL di simpang empat Purut dalam keadaan normal, tidak rusak. Ia menyebut selama ini TL dalam kondisi flashing, menyala pada bagian lampu kuning. Hal itu, ditegaskan untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas.
“Kita koordinasi dengan kepolisian untuk mengurai kemacetan. Upaya kepolisian itu me-Flashing, kadang upaya flashing, awalnya memang kita. Posisi mereka (polisi) tahu (macet) sering kali mereka lapor ke kita, namun kita butuh waktu untuk menyesuaikan ke sana. Mungkin agak lama, mereka meminta kordinasi supaya diizinkan untuk mengatur, flashing. Kadang kita hanya mengingatkan, kalau sudah selesai dinormalkan,” ujar Andri sapaan akrabnya.
Dirinya memaklumi bahwa untuk mengurai kemacetan arus kendaraan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
ADVERTISEMENT
“Kan tidak langsung lancar, butuh waktu satu jam, dua jam. Mungkin mereka jenuh menunggu, Ya sudah dibiarkan dulu, ditinggal. Mungkin kesibukan lupa tidak dikembalikan,” imbuhnya.
Ketika ditanya kapan TL Purut difungsikan menjadi normal lagi, dirinya langsung memanggil Kepala Seksi Sarana dan Prasarana, Didik Suharyono. Andriyanto meminta, TL untuk dinormalkan kembali, mengingat arus lalu lintas sudah landai.
“Sekarang pun saya diminta berangkat. Cuman nanti ya nuwun sewu (permisi) kalau nanti macet dijam-jam tertentu lampunya flashing lagi sama temen-temen,” ujar Didik Suharyono.