Warga di Pasuruan Diduga Terkena Peluru Nyasar Marinir

Konten Media Partner
3 Juli 2019 9:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Solihah, warga yang terkena peluru nyasar. Wartabromo.
zoom-in-whitePerbesar
Solihah, warga yang terkena peluru nyasar. Wartabromo.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang warga Desa Semedusari, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, dikabarkan terkena peluru tajam anggota Marinir yang berlatih di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Grati. Meski tidak mengalami luka serius, korban sempat dilarikan ke Puskemas.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu terjadi sekira pukul 08.00 WIB, Selasa (2/07/2019). Pagi itu, korban bernama Solihah sedang duduk-duduk santai di ruang tamu rumahnya. Asmat, suaminya, ikut menemaninya kala itu.
Tak berselang lama, kaca bagian depan rumahnya pecah. Bersamaan dengan itu, kaca meja yang ada di ruang tamu juga ikut pecah. Seketika Solihah dan suaminya tersentak kaget.
Mereka sempat menduga kaca depan yang pecah akibat terkena batu atau bola. Namun, hal itu terbantahkan dengan ditemukannya peluru tajam di bawah meja.
Solihah tampak terluka di tulang pipinya sebelah kiri. Dugaan sementara, luka itu akibat peluru yang menyasar ke rumahnya pagi itu. Atas kejadian ini, Asmat bergegas mengabarkan peristiwa itu ke kepala desa setempat.
ADVERTISEMENT
Tak berselang lama, Kepala Desa Semedusari, Artoyo, mendatangi lokasi kejadian. Disusul petugas dari Kepolisian Sektor Lekok dan Koramil setempat. Warga sekitar yang mendengar peristiwa itu pun berdatangan.
Eko, salah satu warga setempat, mengatakan peluru yang nyasar ke rumah korban diduga berasal dari anggota Marinir yang sedang latihan di wilayah Puslatpur Grati.
“Kebetulan, menurut informasi yang kami terima memang ada latihan Marinir,” katanya melalui sambungan telepon.
Sejauh ini belum ada penjelasan dari pihak Puslatpur Grati. Upaya konfirmasi WartaBromo belum membuahkan hasil. Pesan pendek WartaBromo yang dikirim ke Pasi Intel Puslatpur Grati, Letkol. Inggit, belum berbalas.