Konten dari Pengguna

Sulap Kolam Jadi Lahan, Mahasiswa KKN UNDIP Berikan Edukasi Budidaya Aquaponik

Waskito Adi
Agroekoteknologi, Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro 2021
16 Agustus 2024 10:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Waskito Adi tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pengenalan dan penyuluhan mengenai budidaya tanaman sayur dengan sistem aquaponik oleh Waskito Adi Pamungkas Mahasiswa Agroekoteknologi Undip
zoom-in-whitePerbesar
Pengenalan dan penyuluhan mengenai budidaya tanaman sayur dengan sistem aquaponik oleh Waskito Adi Pamungkas Mahasiswa Agroekoteknologi Undip
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bekonang, 2 Agustus 2024 – Mendengar kata Aquaponik mungkin masih terasa asing di telinga masyarakat Desa Bekonang. Kebanyakan masyarakat lebih mengetahui hidroponik. Apakah hidroponik dan aquaponik itu sama? Aquaponik merupakan penggabungan antara budidaya ikan (akuakultur) dengan budidaya tanaman tanpa media tanah (hidroponik). Tanaman mampu tumbuh karena mendapatkan nutrisi dari kotoran ikan yang mengandung unsur nitrogen.
ADVERTISEMENT
Di Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo terdapat kelompok budidaya ikan (Pokdakan) Berkah Ulam. Kelompok tersebut memiliki 10 kolam bioflok yang digunakan untuk pembesaran ikan lele. Limbah kotoran ikan yang memiliki kandungan unsur nitrogen (N) cukup tinggi hanya dibuang tanpa ada pemanfaatan sama sekali. Mengatasi hal ini, Mahasiswa KKN Undip Waskito Adi Pamungkas (21) dari prodi Agroekoteknologi berinovasi dengan mengembangkan sistem budidaya sayur secara aquaponik. Program kerja dilaksanakan dengan metode edukasi dan pelatihan budidaya tanaman sayur dengan metode aquaponik. Pelatihan yang diberikan meliputi
- Penyemaian benih sayur pada media rockwool
- Pembuatan rangkaian hidroponik rakit apung
- Pemeliharaan sistem aquaponik
Dengan budidaya aquaponik diharapkan Pokdakan Berkah Ulam mampu membudidayakan sayuran dan ikan secara berkelanjutan sehingga mendapatkan produk lain selain ikan yaitu sayuran yang dapat meningkatkan pendapatan kelompok. Seperti yang dikatakan salah satu anggota pokdakan Kustanto (39) “Awalnya kami memang mau buat hidroponik di sini, tapi tidak paham gimana caranya. Jadi dengan adanya mahasiswa KKN ini kami jadi tau caranya yang lebih sederhana.”
ADVERTISEMENT
Penulis : Waskito Adi Pamungkas
Dosen Pembimbing Lapangan :
1. Farid Agushybana, S.Km., DEA., Ph.D
2. Muhamad Azhar, S.H., LL.M
3. Maharani Patria Ratna, S.S., M.Hum
Lokasi KKN : Desa Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo
KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO PERIODE 2023/2024