Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Insecure? Kurang Pede? Mulai Bersyukur dari Hal Kecil
23 Juni 2023 20:14 WIB
Tulisan dari Amalia Rahmawati tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Hai, kalian. Apasih, insecure itu? Ga asing kan kata tersebut bagi kalian. Pasti banyak yang pernah ngerasain insecure tersebut. Insecurity atau perasaan tidak aman adalah kondisi ketika seseorang dipenuhi rasa keraguan atas dirinya sendiri, yang kemudian memunculkan perasaaan tidak percaya diri. Kalau menurut aku sih, Insecure itu tandanya kita kurang bersyukur, karena kita merasa kurang dengan apa yang kita punya tanpa memandang perspektif lain atau sudut pandang lain. Kita jangan memandang yang di atas kita terus buat tolak ukur, tapi kita juga harus memandang ke bawah, bayangin gimana rasanya jadi seseorang yang di bawah kita. Buat apa kita insecure kalo kita bersyukur. Kalau kita bersyukur insecure lewat.
ADVERTISEMENT
Mulailah belajar bersyukur dari hal kecil sekalipun. Bersyukurlah walaupun hanya diberi 500 perak. Ga usah nunggu diberi uang kertas merah bergambar Soekarno-Hatta, eh, baru bisa bersyukur. Bersyukur tidak harus menunggu hal-hal yang besar menemui kita. Tetapi, bersukur dimulai dari hal-hal yang kecil maka kan semakin banyak nikmat yang diberikan.
Kalau merasa insecure, pasti kita akan dihantui rasa kurang percaya diri alias kurang PEDE. Nah, kenapa kita bisa merasakan kurang percaya diri atas diri sendiri? Terkadang kita gelisah atas apa yang dipikirkan orang lain tentang diri kita. Perasaan takut yang muncul dengan apa yang dipikirkan orang lain tentang kita. Takut dicap jelek, takut dianggap aneh, takut dianggap kita itu sebagai subjek yang buat orang ga nyaman. Orang yang kurang percaya diri sangat menghindari jadi sorotan, bukan? Di situlah rasa insecure tumbuh, melihat orang lain yang percaya diri walaupun menjadi sorotan sekalipun. Kita akan merasa tertinggal.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari rasa kurang percaya diri kita dapat memulai dengan fokus terhadap diri sendiri, bukan fokus kepada orang lain, bukan fokus pada pikiran orang lain. Tanamkan sebuah pertanyaan "bagaimana" pada diri sendiri. Bagaimana cara kita menjadi lebih baik. Bagaimana kita melakukan hal sesuai apa yang kita inginkan. Bagaimana kita bisa fokus kepada diri sendiri untuk meningkatkan nilai pada diri sendiri. Fokus lah dengan apa yang bisa kita kendalikan yaitu fokus pada diri sendiri. Bukan malah fokus dengan orang lain yang merupakan hal yang tidak dapat kita kendalikan. Jika, kita fokus pada apa yang tidak bisa kita kendalikan maka kita akan merasa tidak mempunyai harapan.
Terkadang atau bahkan kita sering lupa dengan nikmat yang diberi Tuhan. Nikmat yang selalu diberi dan sering kita dapatkan malah berpotensi untuk kita lupakan untuk mengucap rasa syukur kepada Tuhan. Karna seringnya kita mendapatkan nikmat tersebut kita lupa untuk bersyukur yang sebenarnya kita harus selalu bersyukur.
ADVERTISEMENT
Diberi kesehatan setiap harinya adalah salah satu contoh nikmat Tuhan yang diberikan pada kita yang sering dilupakan untuk merasa bersyukur, bagi kita yang memang jarang diberi musibah sakit. Namun, bagi orang yang memang setiap harinya merasakan sakit seperti sesak, batuk, pusing, kanker, seminggu harus melakukan dua kali cuci darah, dan masih banyak lagi, mereka diberi nikmat makan apapun tanpa pantangan akan terlihat bahagia sekali dan bersyukur. Apalagi dengan diberi kesembuhan total. Kalau sudah seperti itu, jangan lupa untuk bersyukur lagi karena jika kesehatan tersebut hilang lagi kita akan dipenuhi dengan rasa menyesal. Sehat itu mahal.
Jangan pernah melewati hal sekecil apapun dengan rasa bersyukur. Dimulai dari hal kecil tersebutlah akan menjadi hal-hal yang berharga. Jika, kita lupa bersyukur, kita baru menyadari hal kecil sekalipun berharga dan menyesal ketika kehilangan.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya insecure itu merupakan hak semua manusia. Hal ini mengandung kutip yang positif. Bukan insecure yang, "mereka cantik, ganteng"; "kok, aku jelek gini", "dia kulitnya putih dan mulus"; "kok, kulitku berjerawat". Tetapi, insecure yang, "dia kok, pintar kimia"; "aku juga harus belajar kimia lebih giat", "dia kok, ibadahnya rajin sekali"; "aku harus meningkatkan imanku lagi". Ya, seperti itulah insecure yang menjadi hak kita. Insecure yang mendorong kita untuk mengembangkan potensi pada diri kita sendiri. Insecure yang dijadikan sebagai motivasi, tentunya tanpa iri dengan pencapaian orang lain.
Mengapresiasi diri sendiri, memaafkan diri sendiri, berterimakasih degan apapun yang kita jalani disepanjang hari merupakan hal kecil yang mudah untuk kita merasa bersyukur. Kalau bukan dimulai dari kita sendiri, kapan kita akan berkembang? Ujung-ujungnya minder dan insecure pada orang lain. Percayalah dengan selalu bersyukur, rasa percaya diri akan maju di garda terdepan dan meninggalkan rasa insecure. Kunci selalu bersyukur dan tidak merasa insecure adalah tidak membanding-bandingkan diri kita dengan diri orang lain dalam hal yang buruk. Jadikan capaian orang lain sebagai motivasi tanpa rasa iri.
ADVERTISEMENT