Konten dari Pengguna

Jalur Alternatif ke Pangandaran yang Mengesankan

Wawan Kusdiawan
Seorang PNS aktif mengajar, konsentrasi bidang IT dan SDM Aparatur. Memiliki Sertifikasi Kompetensi Pengembangan Perangkat Lunak, Sertifikasi Operator Komputer, Sertifikasi Manajemen Aparatur Sipil Negara, Sertifikasi Asesor Pemerintahan.
13 April 2021 11:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wawan Kusdiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Jalur alternatif Banjar Patroman - Pangandaran.
zoom-in-whitePerbesar
Jalur alternatif Banjar Patroman - Pangandaran.
ADVERTISEMENT
Setibanya di hotel Saya langsung memesan kamar. Malam itu tepat pukul 01.00 WIB dini hari. Setelah memasukan barang ke kamar, Saya duduk merenung sejenak di depan lobi hotel. Beristirahat sambil melepas kelelahan menempuh perjalanan Karawang – Pangandaran lebih dari delapan jam. Terbayang kembali rute jalan alternatif Banjar Patroman - Pangandaran yang baru saja dilalui.
ADVERTISEMENT
Saya mendampingi Sekretaris BKPSDM Karawang Jajang Jaenudin, S.STP, MM, menghadiri undangan rapat dengan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN). Dalam perjalanan menggunakan aplikasi GPS sebagai penunjuk jalan. Pencariannya diarahkan langsung ke Kantor Bupati Pangandaran yang menjadi tempat berlangsungnya acara pada Senin 12 April 2021.
Suasana jalan alternatif banjar - pangandaran di malam hari
Rasa Lelah dan Ngantuk Hilang Seketika
Memasuki Kota Banjar sekitar pukul sebelas malam, biasanya untuk menuju ke Pangandaran melewati Banjarsari. Namun aplikasi mengarahkan ke Pamarican, karena menunjukan waktu tempuh tercepat.
Awalnya, semua berjalan lancar. Namun, semakin lama, jalan yang ditempuh semakin sepi. Tidak ditemui lagi mobil dan beberapa sepeda motor yang berpapasan.
Jalan mulai terasa menanjak dan berkelok, suasana diluar terlihat semakin gelap. Sudah tidak terlihat lagi cahaya lampu rumah penduduk maupun lampu kendaraan yang lewat. Di sebelah kanan dan kiri jalan hanya terlihat pepohonan yang rimbun.
Meskipun sempit namun jalan sangat bagus dan mulus untuk dilalui.
Tengah malam yang gelap, berada di rute perjalanan yang baru dilalui jauh kemana-mana. Tidak ada orang yang ditemui hanya berdua di dalam mobil. Melihat pemandangan di depan mata banyaknya pohon rimbun membuat bulu kuduk berdiri . Takut ada penampakan mahluk halus maupun takut ada orang jahat. Kekhawatiran juga muncul saat di lokasi tertentu sinyal handphone hilang. Rasa lelah dan ngantuk hilang seketika berubah menjadi kecemasan.
ADVERTISEMENT
Sempat berdiskusi untuk kembali dan mengubah rute jalan yang ditempuh. Namun karena sudah tengah malam dan berjalan cukup jauh, akhirnya diputuskan untuk tetap lanjut. Yang membuat optimis dan tetap melanjutkan perjalanan adalah kondisi jalan yang dilalui cukup mulus dan kosong sehingga dapat memacu laju kendaraan.
Setelah beberapa saat melewati jalan yang sepi, mulai tampak ada cahaya lampu dari rumah warga. Terlihat ada beberapa warga yang masih berjaga duduk-duduk di depan rumah. Namun beberapa saat kemudian mulai memasuki jalan sepi, menanjak dan berkelok kembali. Begitu berulang sepanjang rute jalan yang dilalui.
Pohon rindang membuat suasana jalan terasa teduh.
Perjalanan tetap dilanjutkan, muncul semangat saat dari arah Pangandaran terlihat beberapa mobil dengan plat nomor D (Bandung). Ukuran badan jalan relatif kecil sehingga bila berpapasan dengan mobil lain dari arah berlawanan harus berhati-hati. Ini menguatkan bahwa rute yang dilalui benar dan aman.
ADVERTISEMENT
Sempat aplikasi GPS mengarahkan agar berbelok kekiri, namun saat dilihat kondisi jalan yang relatif kecil dan kurang bagus, akhirnya memutuskan tetap lurus mengikuti jalan beton. Saran untuk pengguna aplikasi GPS, sebelum mengikuti arah jalan yang direkomendasikan aplikasi, pastikan kondisi jalan yang dilalui layak. Biasaya aplikasi mengarahkan ke rute tercepat, namun bila jalan yang akan dilalui kurang layak baiknya ikuti jalan utama untuk kemanan dan keselamatan dalam perjalanan.
Perasaan bahagia muncul saat melihat lampu pengatur lalu lintas. Ini mengindikasikan sudah memasuki kota Parigi Pangandaran. Setelah melewati Kantor Bupati Pangandaran langsung mencari hotel untuk istirahat.
Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata saat membuka rapat Sistem Merit.
Pembangunan Jalan Peningkatan Konektivitas
Perjalan melewati jalur alternatif tersebut terjawab dalam sambutan Bupati Pangandaran, H. Jeje Wiradinata saat membuka rapat Sistem Merit yang diselenggarakan KASN. Bupati Pangandaran menjelaskan pembangunan jalan menjadi prioritas untuk konektivitas antar desa.
ADVERTISEMENT
Infrastruktur jalan merupakan salah satu program utama dari empat program dasar yang dijalankan oleh Pemkab. Pangandaran, yaitu kesehatan, pendidikan, infrastruktur, dan penataan kawasan wisata. Pembangunan jalan yang dilaksanakan berupa jalan hotmix dan rigid beton.
Saya coba mengkonfirmasi tentang jalur alternatif yang dilalui semalam kepada kang Ganjar Nugraha, SE. Apakah jalur alternatif tersebut aman dan rute yang tercepat menuju ke Pangandaran. Dia membenarkan bahwa jalur tersebut adalah rute tercepat yang dapat dipilih.
Rekomendasi aplikasi GPS sebagai penunjuk jalan dari Parigi ke Banjar Patroman.
Pria yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris BKPSDM Pangandaran, menjelaskan sering memilih jalur alternatif tersebut saat pulang dari Bandung atau Ciamis. Meskipun melewati jalanan yang sepi namun kondisinya dipastikan aman.
Penjelasan yang disampaikan memberikan keyakinan untuk memilih rute pulang kembali ke Karawang melalui jalan alternatif tersebut. Pertimbangan ini diambil karena merupakan rute tercepat, mengingat malam ini menjelang hari pertama Ramadhan 1442 H. Selain untuk melihat kondisi jalan alternatif Banjar - Pangandaran di siang hari.
Terdapat perkebunan Karet, jati di sebelah kanan dan kiri jalan.
Ternyata benar, jalur alternatif Pangandaran tersebut sangat mengesankan. Jalan yang mulus, teduh karena banyak pohon rindang, pemandangan indah di kanan dan kiri jalan serta kondisi jalan yang sepi bebas dari hiruk pikuk kemacetan. Rute jalan alternatif ini dapat dipilih bila akan berwisata ke pantai Pangandaran.
ADVERTISEMENT
Tips Melalui Jalur Alternatif
Sebelum melalui jalur alternatif ada beberapa hal harus disiapkan untuk kelancaran dalam perjalanan. Usahakan BBM diisi penuh, cek dan menormalkan tekanan ban, pastikan kondisi mobil dalam keadaan fit, kopling, rem berfungsi dengan baik karena kondisi medan jalan alternatif bisa saja melewati tanjakan atau turunan yang curam.
Jalan yang dilalui berupa jalan hotmix dan rigid beton.
Baterai ponsel, pulsa dan data internet pastikan cukup. Bawa perbekalan makanan atau minuman. Biasanya di jalur alternatif sulit menemukan warung. Berhati-hati dalam berkendara terutama dijalan yang sempit sebaiknya kita mengalah berikan kesempatan kendaraan lain untuk keselamatan bersama.
Jaga kecepatan kendaraan saat melewati pemukiman warga. Jangan ngebut saat melewati tikungan tajam, takutnya dari arah berlawanan ada kendaraan lain. Di malam hari saat tidak bisa melihat jalanan di depan karena gelap ketika berada di tikungan atau jalan yang menanjak dapat memberikan isyarat memberikan sorot lampu jauh.
Rute jalan yang berkelok, menanjak dan menurun perlu kehati-hatian pengendara.
Memberikan isyarat sorot lampu jauh saat hendak melalui tikungan atau puncak tanjakan, fungsinya agar pengemudi kendaraan dari lawan arah bisa melihat ada kendaraan lain yang melaju.
ADVERTISEMENT
Tetap jaga protokol kesehatan bila melakukan perjalanan selama pandemi. Selamat menunaikan ibadah shaum 1442 Hijriah. Semoga Allah menerima amal ibadah kita. (WKN)
Baca juga tulisan Wawan Kusdiawan lainnya.