Konten dari Pengguna

Pentingnya Kemampuan Komunikasi Bagi ASN

Wawan Kusdiawan
Seorang PNS aktif mengajar, konsentrasi bidang IT dan SDM Aparatur. Memiliki Sertifikasi Kompetensi Pengembangan Perangkat Lunak, Sertifikasi Operator Komputer, Sertifikasi Manajemen Aparatur Sipil Negara, Sertifikasi Asesor Pemerintahan.
24 Februari 2021 14:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wawan Kusdiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Foto ilustrasi Komunikasi Publik (VectorStock)
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi Komunikasi Publik (VectorStock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kemampuan komunikasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di era saat ini sangat penting. Karena komunikasi menjadi kunci keberhasilan dalam melakukan interaksi terutama di lingkungan kerja. Proses komunikasi di lingkungan kerja dapat terjadi antara atasan dan bawahan, sesama rekan kerja maupun stakeholder atau pihak lain yang terkait. Komunikasi terkait suatu pekerjaan akan sangat berdampak pada kinerja semua unsur yang ada di lingkungan kerja.
ADVERTISEMENT
Tuntutan kemampuan komunikasi penting dimiliki oleh setiap ASN agar mampu menyampaikan ide, gagasan, pendapat. Keterampilan komunikasi ini bermanfaat untuk membujuk, memberi informasi, memotivasi maupun menginspirasi orang lain. Melalui komunikasi yang baik dapat meyakinkan lawan bicara misalnya partner kerja, klien, atau audiens pada saat paparan.
ASN sebagai abdi negara dan abdi masyarakat sangat penting untuk menguasai kemampuan komunikasi karena tuntutan berinteraksi dengan masyarakat maupun penyampaian ide gagasan. Sebagai pelayan masyarakat kemampuan komunikasi sangat penting bagi ASN.
ASN yang menduduki jabatan tertentu dimana tugasnya berhubungan dengan pelayanan publik maupun yang menduduki jabatan struktural keterampilan komunikasi dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan laporan, pemikiran, telaahan staf kepada pimpinan dan masyarakat umum, sehingga substansi dari apa yang dikomunikasikan dapat dimengerti atau dipahami.
ADVERTISEMENT
Standar Kompetensi ASN
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil dijelaskan ASN harus memiliki tiga kompetensi yaitu Kompetensi Teknis, Kompetensi Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural. Ketentuan lebih lanjut mengenai pedoman penyusunan standar kompetensi ASN diatur melalui Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil Negara.
Standar Kompetensi ASN adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan seorang Aparatur Sipil Negara dalam melaksanakan tugas jabatan. Kompetensi jabatan dimaksud terdiri atas kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosial kultural.
Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang Jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
ADVERTISEMENT
Percaya Diri Saat Berbicara Dihadapan Publik
Namun tidak semua orang memiliki percaya diri dalam berkomunikasi apalagi harus berbicara lantang di depan publik (public speaking). Indikator keberhasilan dalam melakukan public speaking salah satunya dipengaruhi oleh rasa percaya diri saat berbicara dihadapan publik. Menampilkan rasa percaya diri saat berbicara dihadapan publik tentunya akan menambah kesan hebat di mata para audiens.
Kemampuan komunikasi interpersonal maupun komunikasi organisasi merupakan keterampilan yang dapat diasah, dipelajari, dan ditingkatkan. Keberhasilan kelompok atau individu tidak hanya ditentukan oleh tingkat kematangan intelektual, dalam membangun jejaring kerja melalui keterampilan komunikasi.
Foto ilustrasi Pixy.org
Komunikasi Pemimpin dan Bawahan
Seorang ASN yang sudah menduduki satu jabatan biasanya memiliki bawahan. Sebagai seorang pemimpin maka komunikasi yang baik sangatlah penting. Karena berkaitan dengan tugasnya untuk mempengaruhi, membimbing, mengarahkan, mendorong anggota untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
ADVERTISEMENT
Peran komunikasi bagi seorang pemimpin untuk mewujudkan efektivitas dalam kepemimpinan, perencanaan, pengendalian, koordinasi, latihan, manajemen konflik serta proses-proses organisasi lainnya. Komunikasi bisa berjalan dengan baik jika seorang pemimpin dapat memberikan kenyamanan kepada bawahannya. Sebaliknya bila komunikasi seorang atasan tidak baik, maka akan timbul ketakutan dari bawahannya dampaknya bawahan tidak terbuka kepada atasan, sehingga ada keengganan menyampaikan informasi kepada atasannya.
Komunikasi yang ideal adalah apabila pesan yang dikirim oleh pengirim diterima dengan baik berupa umpan balik yang sesuai oleh penerima pesan. Pesan adalah inti dari strategi komunikasi. Isi pesan dalam komunikasi mewakili nilai-nilai manfaat, berbicara kepada orang-orang dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami adanya kesamaan paham atau pandangan. Dalam menyampaikan pesan dengan efektif ada beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya penyampaian harus jelas, singkat dan padat. Bahasa yang digunakan mudah dimengerti. Seorang ASN wajib memiliki keterampilan komunikasi dan berbicara di depan umum sebagai sebuah tolak ukur keberhasilan penyampaian ide, gagasan atau pendapat. (WKN)
ADVERTISEMENT