Saat Banjir, Barang ini Banyak Dicari Bahkan Langka

Wawan Kusdiawan
Seorang PNS aktif mengajar, konsentrasi bidang IT dan SDM Aparatur. Memiliki Sertifikasi Kompetensi Pengembangan Perangkat Lunak, Sertifikasi Operator Komputer, Sertifikasi Manajemen Aparatur Sipil Negara, Sertifikasi Asesor Pemerintahan.
Konten dari Pengguna
24 Februari 2021 5:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wawan Kusdiawan tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Warga sedang membersihkan lumpur akibat banjir
zoom-in-whitePerbesar
Warga sedang membersihkan lumpur akibat banjir
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Musibah bencana alam yang terjadi di muka bumi banyak yang diluar perkiraan manusia. Meskipun ada beberapa gejala alam yang dapat diprediksi, seperti banjir yang dapat diprediksi ketika hujan turun dengan lebat dalam intensitas waktu yang lama. Namun pada kenyataannya ketika musibah bencana itu datang tiba-tiba dan begitu cepat, tak mampu lagi kita mengantisipasi bahkan hal-hal yang diluar perkiraan pun dapat terjadi.
ADVERTISEMENT
Seperti halnya musibah banjir yang terjadi, tidak hanya membuat warga harus kehilangan harta benda yang dimiliki akibat terendam air warga bahkan harus tinggal sementara di tempat pengungsian. Musibah banjir yang melanda Karawang beberapa hari yang lalu misalnya, selain merendam rumah warga juga menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana, seperti jalan raya, tempat ibadah serta fasilitas umum lainnya. Melumpuhkan jalur transportasi, pencemaran lingkungan, munculnya penyakit, serta terendamnya beberapa kawasan industri dan areal sawah.
Dampak lain yang dirasakan adalah meningkatnya penjualan beberapa barang bahkan ada beberapa barang yang sempat langka. Barang-barang ini memang sangat diperlukan oleh masyarakat yang terdampak banjir.
Pemadaman Listrik
Saat air banjir menggenangi pemukiman warga, PLN melakukan pemadaman listrik di sejumlah daerah yang terdampak banjir. Pemadaman listrik ini dilakukan dalam rangka menjaga keamanan dan keselamatan bersama akibat banjir.
ADVERTISEMENT
Saat listrik padam dalam beberapa hari, sebagian warga menggunakan lilin sebagai penerangan sementara. Akibatnya kebutuhan lilin yang meningkat menyebabkan stok lilin habis di beberapa tempat bahkan sulit didapat. Selain lilin saat listrik padam penjualan lampu emergency juga meningkat bahkan keberadaanya sempat langka habis dibeli.
Tak kalah dibutuhkannya adalah genset, saat pemadaman listrik permintaan akan genset pun meningkat, selain untuk penerangan rumah tinggal beberapa tempat usaha juga menggunakan genset agar usahanya tetap berjalan dan produk yang menggunakan pendingin tetap awet.
Di lokasi banjir atau tempat pengungsian listrik sulit ditemukan. Padahal saat ini kita sangat bergantung dengan listrik beberapa orang misalnya rela antri untuk mengisi baterai ponsel mereka di lokasi banjir yang listriknya masih menyala. Di lokasi banjir, listrik menjadi barang langka.
Kondisi air Sungai Citarum yang meluap pada Minggu (21/02/2021)
Hunian Hotel Meningkat
ADVERTISEMENT
Saat musibah banjir terjadi ternya berdampak pada meningkatnya jumlah kunjungan hotel. Beberapa hotel penuh oleh warga yang mengungsi karena terdampak banjir maupun warga yang di rumahnya terkena pemadaman listrik dalam beberapa hari.
Bahan Makanan dan Obat-obatan
Selain kebutuhan listrik, beberapa produk bahan makanan dan minuman seperti mie instan, susu, air mineral, pampers, obat-obatan dan beberapa produk lainnya penjualannya mengalami peningkatan. Beberapa diantaranya dibeli dalam jumlah besar untuk disalurkan sebagai bantuan kepada para korban banjir. Dalam kondisi banjir air bersih sangat sulit ditemui, warga sangat membutuhkan air bersih baik untuk minum maupun untuk keperluan kebersihan.
Alat kebersihan
Bila air banjir telah surut pastinya menyisakan kotoran atau lumpur yang harus dibersihkan baik di halaman maupun di dalam rumah. Dalam kondisi tersebut perlengkapan untuk kebersihan seperti sapu karet, lap pel, ember, sapu, sapu lidi pembersih lantai, lap, sikat dan lain-lain sangat dibutuhkan.
ADVERTISEMENT
Mebeler, Perlengkapan Elektronik, pakaian hingga Cat
Banjir yang merendam rumah dampaknya merusak beberapa perabot rumah tangga. Seperti kursi, sofa, kasur, televisi, kulkas dan perlengkapan lainnya. Pasca banjir barang-barang tersebut akan berganti dengan barang yang baru. Maka dapat dipastikan permintaan barang-barang tersebut akan melonjak.
Bahkan beberapa warga mungkin tidak sempat menyelamatkan pakaiannya, sehingga banyak pakaian yang basah terendam air, terkena lumpur dan tidak dapat dipakai kembali. Selain itu rumah yang terendam perlu renovasi, maka peralatan bangunan termasuk cat tembok akan banyak dibutuhkan pasca banjir.
Jasa Service
Beberapa barang yang terendam tidak semuanya harus diganti yang baru. Mungkin ada beberapa diantaranya yang masih dapat diperbaiki atau direparasi sehingga dapat digunakan kembali. Pasca banjir jasa service perlengkapan elektronik atau kendaraan bermotor akan laris diserbu pelanggan.
ADVERTISEMENT
Berkaca dari beberapa musibah bencana alam yang terjadi, masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi potensi bencana atau multi risiko bencana baik dari aspek cuaca, iklim, gempa atau tsunami. Pengalaman hari ini semoga menjadi antisipasi untuk persiapan jika terjadi bencana yang tidak terduga.
Meskipun kita sudah berupaya melakukan antisipasi akan terjadinya banjir, namun terkadang manusia sering lalai dengan beberapa hal yang menyebabkan banjir. Hal yang dianggap sepele dan dapat memicu terjadinya banjir misalnya kebiasaan membuang sampah sembarangan atau membuang sampah ke sungai. Banyak lahan hijau yang beralih fungsi mengakibatkan kurangnya resapan air juga menjadi faktor terjadinya banjir. Mari kita jaga alam kita agar terhindar dari musibah dan bencana. (WKN)