Bagaimana Koperasi Mahasiswa Mengubah Wajah Koperasi Indonesia

Wawan Prasetyo
Koordinator lembaga pelatihan di Yayasan Hasnur Centre. Guru Ekonomi di SMA Global Islamic Boarding School dan pegiat inkubator bisnis UMKM dan Koperasi di Wetland Box Incubator. Menulis di beberapa platform.
Konten dari Pengguna
18 November 2021 19:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Wawan Prasetyo tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber: https://unsplash.com/photos/PhD_YRuJXCM?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
zoom-in-whitePerbesar
Sumber: https://unsplash.com/photos/PhD_YRuJXCM?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Investasi bodong, penipuan, usaha konvensional adalah beberapa citra negatif yang tersemat pada koperasi di Indonesia. Padahal, banyak koperasi yang memiliki reputasi luar biasa dan banyak di antaranya mampu mengubah wajah koperasi Indonesia.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana kemudian Koperasi Mahasiswa (KOPMA) mampu mengubah wajah koperasi Indonesia?
KOPMA pada dasarnya merupakan laboratorium bagi pegiat koperasi di lingkungan kampus yang mayoritas digeluti mahasiswa. Tentu yang perlu menjadi fokus adalah bagaimana kemudian KOPMA memberikan fasilitas dan fokus yang relevan dengan kebutuhan mahasiswa hari ini sembari menyisipkan nilai-nilai dan prinsip koperasi.
Selama perjalanannya, KOPMA cenderung hanya mempertahankan pola-pola lama. Tidak banyak kebaruan dan inovasi yang dapat dikreasi. Hal tersebut dapat dilihat dari tata letak ruang sekretariat hingga pola rencana kerja yang hanya warisan turun temurun.
KOPMA perlu memikirkan misi yang lebih mulia daripada hanya memberikan profit bagi anggotanya, yaitu memberikan layanan yang berkelanjutan berupa fasilitas belajar, pengembangan diri dan saluran networking.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang kemudian perlu diperhatikan anak muda sebagai pengurus dalam mengelola KOPMA?
ADVERTISEMENT
Proses mengubah wajah koperasi Indonesia adalah bagian dari perjalanan panjang. Ujung tombak perubahannya ada di tangan anak muda Indonesia yang berkecimpung di dunia perkoperasian melalui KOPMA.
Percayalah, anggota yang kemudian berkomitmen untuk tumbuh bersama KOPMA memiliki harga yang mahal. Harga tersebut harus ditebus dengan kemauan pengurus dalam berbenah secara individu dan kelembagaan. Pengurus perlu melawan pendekatan-pendekatan lama dengan cara mengkreasi sesuatu yang lebih berkelanjutan dan berdampak.
Keterbukaan terhadap kebutuhan dunia, ekosistem belajar yang progresif dan kaderisasi yang demokratis bukanlah sesuatu yang instan. Buatlah anggota koperasi merasa nyaman dengan zona belajar yang disediakan oleh KOPMA. Masa depan akan "membayarnya" berdasarkan daya juang yang kita tanam.