Berlatih 'Higher Order Thinking Skills' Lewat Permainan

Weilin Han
Teach-Train-Transform
Konten dari Pengguna
15 April 2018 20:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Weilin Han tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ketika bicara mengenai “skills”, atau keterampilan, tentu kita bicara mengenai proses, pembiasaan dan kebiasaan. Seseorang tidak dapat serta merta mahir menari kalau dia tidak berlatih terus menerus.
ADVERTISEMENT
Saya tidak dapat ujug-ujug mampu berenang kalau saya hanya membaca puluhan buku mengenai cara berenang yang baik, sekalipun penulisnya juara olimpiade renang atau para pelatih renang yang handal. Saya hanya dapat berenang kalau saya menceburkan diri saya ke kolam renang dan terus menerus belajar berenang.
Teori akan mendukung keterampilan. Tapi keterampilan tidak akan pernah dikuasai bila hanya hafal teori.
Cara mengembangkan higher order thinking skills (HOTS) dapat dimulai dengan mudah dan seru, kok. Kita dapat mulai bermain bersama anak-anak kita sambil melatih HOTS kita semua. Ada banyak jenis permainan yang dapat digunakan untuk melatih HOTS. Bahkan mungkin, banyak di antara kita tanpa sadar sudah melakukannya.
(photo dari Yerika)
Halma & Ludo
ADVERTISEMENT
Permainan klasik ini sangat sederhana. Anak-anak pun mudah mempelajarinya. Dari yang sederhana ini, kita semua belajar menganalisa dan membuat strategi. Asyiknya lagi, sekarang ini sudah ada yang menjual satu papan dengan tiga permainan. Gampang dibawa-bawa, ringan, dan seru untuk acara ngumpul-ngumpul.
(photo dari Yerika)
Congklak
Wah, masih ingat cara mainnya? Apa rasanya ketika biji kerang kita diambil lawan? Apa rasanya pula ketika di akhir permainan kita berhasil mengumpulkan biji kerang terbanyak? Bagaimana caranya agar kita terlihat seperti “menabung” tapi sebetulnya kita sedang mengincar? Permainan tradisional ini sangat terkenal sejak dahulu. Menariknya, belum tentu orang yang lebih dewasa pasti menang. Dan permainan congklak ini bukan untuk anak-anak perempuan saja lho.
(Photo dari Sigit Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Logix
Alat dan bahan permainan ini sangat sederhana. Hanya ada 3 bentuk (segitiga, bulat dan persegi) dalam 3 warna, dan sebuah papan berisi 9 kotak. Ada 3 buku panduan soal. Kita ditantang untuk menempatkan masing-masing bentuk itu sesuai dengan instruksi. Kelihatannya sederhana, tapi, kalau sudah dimainkan, sangat menguras otak, dan penasaran bila belum berhasil menyelesaikan tantangan-tantangan yang ada.
(photo dari Deasy Andriani)
Uno Stack
Permainan ini sangat melatih kesabaran, ketekunan, keberanian untuk mengambil tindakan, sekaligus, berani “move on” bila sudah melakukan kekeliruan. Mau mencoba tantangan yang sulit? Cobalah menetapkan syarat untuk tidak boleh berteriak, ataupun melampiaskan kegemasannya melalui gerakan bila tumpukan balok runtuh karena kita keliru mengambil langkah. Hahahahahahahha…., saya tidak berani.
(Photo dari Josephine)
ADVERTISEMENT
Masih banyak lagi permainan-permainan seru yang mengasah logika dan kemampuan menganalisa, selain yang disebutkan di atas. Ada Otelo, Catur Jawa, Scrabble, IQ Logic, Rubico, dan lainnya. Lantas, apakah ketika kita sering bermain, kita sudah menguasai HOTs? Tentu tidak langsung juga. Kita perlu mengembangkan kemampuan menganalisa kita melalui soal-soal yang lebih konkrit. Nanti saya tuangkan di tulisan selanjutnya, ya.