Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Usaha Laundry di Tengah Kemelut Pandemi COVID-19
22 Oktober 2021 12:42 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Christa tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Memasuki masa pandemi, banyak dari karyawan dan pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Bisnis Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) menjadi pilihan alternatif masyarakat untuk keluar dari situasi ekonomi yang melilit ini. Berbisnis juga memungkinkan pelaku usaha memiliki penghasilan baru yang bisa digunakan untuk memenuhi biaya keluarga.
ADVERTISEMENT
Karena keterbatasan modal, banyak pelaku usaha yang memulai bisnis dari kecil. Pengelolaan seadanya dan keterampilan terbatas membuat laju pertumbuhan UMKM berkembang agak lambat. Namun, ada pula yang kemudian berkembang pesat dan menghasilkan keuntungan yang tinggi.
Salah satu UMKM yang dipilih oleh kebanyakan masyarakat adalah jasa cuci (laundry). Pertumbuhan industri laundry di Indonesia memberi tantangan tersendiri bagi para pelakunya. Di masa pandemi UMKM laundry dituntut untuk bisa bertahan dan berinovasi dalam menghadapi berbagai tantangan.
Sesekali saya menggunakan jasa laundry jika sudah terlalu lelah untuk mencuci atau menyetrika pakaian. Harganya yang terjangkau dan kualitas kebersihannya yang terjamin membuat saya nyaman menggunakan jasa laundry. Namun, sejak virus Corona marak dan kebersihan menjadi faktor utama penyebaran virus, beberapa usaha laundry di sekitar rumah saya mengalami penurunan omzet, bahkan yang terparah adalah menutup usahanya.
ADVERTISEMENT
Kekhawatiran akan penularan infeksi virus corona atau COVID-19 membuat banyak orang kini lebih telaten memperhatikan kebersihan. Berbagai promosi gencar dilakukan oleh pelaku usaha laundry, dari potongan harga hingga layanan cuci gratis.
Selain melalui proses protokol kesehatan yang ketat, beberapa pelaku usaha laundry juga memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak khawatir dengan kebersihan dan standar prosedur kesehatan proses melakukan laundry.
Di Indonesia, usaha laundry koin mungkin masih jarang ditemukan karena usaha ini biasanya hanya terdapat di kota-kota besar saja. Berbeda dari usaha laundry biasa, pengguna jasa laundry koin tidak perlu khawatir apabila pakaiannya hilang atau tertukar karena mereka sendirilah yang akan mencuci baju mereka.
Menyikapi banyaknya tantangan yang terjadi di dunia usaha saat ini, Kumparan menyediakan wadah bagi masyarakat yang ingin mempelajari lebih dalam seputar bisnis dan meningkatkan keterampilan melalui Festival Usaha Milik Kaum Milenial (UMKM) 2021. Pada festival UMKM Kumparan 2021 ini akan hadir banyak pembicara dari tokoh pelaku usaha sukses, milenial inspiratif dan bahkan juga pejabat pemerintah di bidang ekonomi.
ADVERTISEMENT
Jika kita masih mengalami kendala di strategi marketing, pengelolaan sumber daya manusia, modal usaha, dan juga tentang HAKI dan merk dagang, maka daftar dan ikutilah talkshow dan webinar UMKM Kumparan yang akan diselenggarakan pada tanggal 26 sampai 28 Oktober 2021, dan dapatkan ilmu serta strategi bisnis untuk bertahan di masa krisis. Sampai berjumpa di UMKM Kumparan 2021!