Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Kerupuk vs Keripik: Perbedaan dan Keunikan Dua Camilan Populer di Indonesia
30 September 2024 17:09 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Wellyalina tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia dikenal sebagai surga kuliner, salah satunya adalah aneka camilan yang tak terhitung jumlahnya. Di antara yang paling populer adalah kerupuk dan keripik. Meski sering dianggap serupa, kedua camilan ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan, baik dari bahan, tekstur, hingga cara menikmatinya.
ADVERTISEMENT
*Kerupuk: Camilan Gurih yang Renyah*
Kerupuk merupakan makanan ringan yang umumnya terbuat dari adonan tepung tapioka yang dicampur dengan bahan-bahan seperti udang, ikan, atau sayuran. Adonan ini kemudian dikeringkan dan digoreng hingga mengembang. Salah satu ciri khas kerupuk adalah teksturnya yang ringan dan renyah. Kerupuk sering kali menjadi pelengkap makanan di berbagai masakan Indonesia, seperti soto, gado-gado, atau nasi goreng. Kegurihannya yang khas mampu memberikan tambahan rasa dan tekstur pada makanan utama.
*Keripik: Keberagaman Rasa dalam Kerenyahan*
Di sisi lain, keripik biasanya terbuat dari bahan utama yang diiris tipis, seperti singkong, pisang, atau ubi, lalu digoreng hingga renyah. Tidak seperti kerupuk yang cenderung lebih ringan, keripik memiliki tekstur yang lebih padat dan keras. Keripik umumnya dinikmati sebagai camilan mandiri dengan berbagai variasi rasa, mulai dari yang asin, manis, hingga pedas. Salah satu keunikan keripik adalah variasi bahannya yang beragam, sehingga setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas keripiknya sendiri, seperti keripik balado dari Sumatera Barat atau keripik tempe dari Jawa.
ADVERTISEMENT
*Perbedaan Utama: Proses Pembuatan dan Bahan Dasar*
Perbedaan utama antara kerupuk dan keripik terletak pada proses pembuatan dan bahan dasar yang digunakan. Kerupuk lebih banyak mengandalkan tepung sebagai bahan pengisi, sedangkan keripik umumnya menggunakan bahan alami yang dipotong tipis tanpa banyak tambahan adonan tepung. Ini membuat kerupuk lebih ringan dan mengembang saat digoreng, sedangkan keripik lebih padat dengan tekstur yang lebih garing.
*Kedua Camilan, Satu Kecintaan*
Meski berbeda, baik kerupuk maupun keripik memiliki tempat khusus di hati masyarakat Indonesia. Keduanya sering kali hadir di berbagai kesempatan, mulai dari acara formal hingga sekadar camilan saat bersantai. Perbedaan antara kerupuk dan keripik justru menjadi keunikan yang membuat kuliner Indonesia semakin beragam. Di tengah tren makanan modern, kedua camilan tradisional ini tetap digemari dan menjadi simbol kekayaan kuliner Nusantara.
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, perdebatan tentang mana yang lebih enak, kerupuk atau keripik, mungkin tidak akan pernah berakhir. Keduanya memiliki keunikan dan keistimewaannya masing-masing, menjadikan mereka sebagai bagian penting dari budaya kuliner Indonesia.